KENANGAN INDAH
#Tagur22
Terdiam ku memandang gelap nya langit.
Hati berbisik dalan riuh kicauan raga
Ada apa dengan bias bayang senja?
Mengapa tak menyisakan sedikit bayang pelangi setelah hujan?
Hari berganti petang ,syair lagu angin menyanyikan kenangan indah tentang jalan yang pernah kita lalui
Saat kedua langkah kita saling beriringan menuju tepi danau itu,aku tergugu pilu
Kini danau itu telah sepi
Perahunya tetap tertambat di sana di sisi jiwa kita yang telah lama terpisah Waktu
Aku meradang pilu saat kau patrikan nama nya di belahan hati mu
Kini aku terbuang, aku terlupakan, yang tinggal hanya kenangan indah tentang danau itu, tentang perahu itu, dan tentang kisah kita
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wowww
Puisi nan indah. Lanjutken bu guru