MAWAR LAYU
#Tagur43
Saat rintik merinai basah
Kelopaknya gugur satu persatu
Mawar itu layu memucat sendu
Tak tampak indah merah merekah lagi
Mawar layu telah kehilangan harap
Pergi Meninggalkan rindu dalam temaram
Penantian nya terhadap waktu telah sia sia
Ia lelah untuk terus menunggu
Ketika kelopak nya luruh dikala Senja
Do'a do'a mendekap dengan khusuk menghamba
Hingga berpulang jiwa dan raga
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar