SENJA TAK MENANTI MALAM
#Tagur39
Seribu pertanyaan terucap dari desah angin yang berhembus dingin
Daun daun sudah tak berbisik rindu lagi
Bunga bunga pun sudah tak wangi lagi
Senja tak pernah menanti malam yang tersembunyi
Sudah cukup semua lara yang kau toreh sembilu
Hati ini terlalu rapuh untuk kembali di sakiti
Masih membekas luka yang dulu kau sayatkan Di dada
Maafkan semua pengharapanku
Biarkan kecewaku membalut dinding jurang diantara jalan berliku
Biarkan hati ini tertidur dan terus bermimpi
Aku lelah dengan segala kenyataan ini dan aku kecewa
Buat apa menanti pagi sedang senja tak menanti malam
Buat apa menanti siang sedang malam tak mengharap pagi datang
Buat apa semua ini sedang waktu terus berlalu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar