Ety Herawana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SEPUCUK SURAT TERAKHIR

SEPUCUK SURAT TERAKHIR

#Tagur37

Aku mencintai mu

Bagai Angin mencintai badai

Bagai hujan mencintai pelangi

Bagai awan mencintai embun pagi

Ini yang terakhir Yang bisa ku sampaikan pada langit biru

Agar kau tau Aku sangat rindu untuk dapat tinggal di dasar hati mu

Aku menyayangi mu

Bagai kemarau merindu hujan

Bagai malam merindu bintang

Bagai siang merindu sinar matahari

Ini yang terakhir yang bisa ku ceritakan Pada ombak di bibir pantai

Agar Kau tau aku sangat ingin bersama mu

Bila jauh dari ku membuat mu bahagia

Baiklah aku akan pergi ,aku akan kembali bersembunyi

Bukan ku lelah, bukan pula ku menyerah

Tapi ku ingin kau mengerti bahwa sepotong hati ini telah ada yang memiliki

Ini yang terakhir yang bisa ku bisikan pada angin yang berlalu

Agar kau tau bahwa sepotong lagi hati ku masih kubiarkan menjadi milikmu

Pada angin malam yang mendesah pilu

Pada burung burung yang bernyanyi kelu

Pada rumput ilalang yang meranggas sendu

Kusampaikan bahwa Ini sepucuk surat terakhir dari ku

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren. Ini surat terakhir dan pertamaku. Lanjut sayku. Mantap. Salam literasi.

19 Oct
Balas

Makasih say salam kembali

19 Oct
Balas



search

New Post