SEPUCUK SURAT TERAKHIR
#Tagur37
Aku mencintai mu
Bagai Angin mencintai badai
Bagai hujan mencintai pelangi
Bagai awan mencintai embun pagi
Ini yang terakhir Yang bisa ku sampaikan pada langit biru
Agar kau tau Aku sangat rindu untuk dapat tinggal di dasar hati mu
Aku menyayangi mu
Bagai kemarau merindu hujan
Bagai malam merindu bintang
Bagai siang merindu sinar matahari
Ini yang terakhir yang bisa ku ceritakan Pada ombak di bibir pantai
Agar Kau tau aku sangat ingin bersama mu
Bila jauh dari ku membuat mu bahagia
Baiklah aku akan pergi ,aku akan kembali bersembunyi
Bukan ku lelah, bukan pula ku menyerah
Tapi ku ingin kau mengerti bahwa sepotong hati ini telah ada yang memiliki
Ini yang terakhir yang bisa ku bisikan pada angin yang berlalu
Agar kau tau bahwa sepotong lagi hati ku masih kubiarkan menjadi milikmu
Pada angin malam yang mendesah pilu
Pada burung burung yang bernyanyi kelu
Pada rumput ilalang yang meranggas sendu
Kusampaikan bahwa Ini sepucuk surat terakhir dari ku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren. Ini surat terakhir dan pertamaku. Lanjut sayku. Mantap. Salam literasi.
Makasih say salam kembali