WANITA DI GELAP MALAM
#Tagur28
Malam mulai menjelang
Mentari telah beranjak ke peraduan
Gemerlap topeng di wajah mu penuh senyum kepalsuan
Mulai tebar pesona menggoda kucing rakus yang menunggu di sudut jalan sepi
Ada tawa berkabut derita dalam keremangan malam yang semakin gulita
Ringkik tawa tanpa makna bagai kuda betina yang berpacu di tengah padang sahara
Seketika kau berubah menjadi kupu kupu penggoda yang berterbangan diantara ladang mawar penuh duri
Hati mu tercabik
Jiwa mu merintih
Namun kau tak berdaya
Diantara hentakan lagu sukma kau bersulang pada kumbang jalang bermata elang, merengkuh madu yang kau berikan
Mungkin bila langit tak biru lagi baru lh warna ceria topeng muka penutup sejuta lara itu akan berganti cadar putih penyesalan diri
Sudahlah sudah waktunya kau pulang
Mentari pun telah kembali bangkit dari peraduan nya yang sepi
Segeralah menghapus segala lara karena malam akan kembali kelam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar