Ety Rusyanti

Keinginan menjadi penulis begitu kuat setelah aku mengikuti kegiatan Sagu Sabu. Mengikuti tantangan menulis dan lomba yang diadakan media guru menjadi sarana ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menembus Ruang Batas ( Tantangan Menulis hari ke 82)

Menembus Ruang Batas ( Tantangan Menulis hari ke 82)

Menembus Ruang Batas

Pernah mendengar kisah buaya dan uang 100 dirham? Kisah seorang laki-laki yang memenangkan lomba dan mendapat hadiah uang tunai 100 dirham? Begini kisahnya..

Seorang raja mengumpulkan rakyatnya dekat sebuah sungai. Di dalam sungai ada seekor buaya. Raja mengatakan “Barang siapa yang berani terjun kedalam sungai dan keluar dalam keadaan selamat Ia akan mendapat hadiah uang tunai 100 dirham.” Semua diam, namu tiba tiba “byuur” ada seorang laki laki yang masuk kedalam sungai. Dan dengan sekuat tenaga ia berenang menghindari terkaman buaya. Pada akhirnya laki-laki ini berhasil keluar dari sungai dengan keadaan selamat. Semua yang hadir bertepuk tangan sebagai tanda rasa senang dan bangga mereka kecuali laki-laki tersebut. Dengan wajah masih pucat ia berkata “Siapa yang mendorong saya ke sungai?”

Keadaan kita sekarang mungkin tak jauh berbeda dengan laki-laki pada cerita di atas. Pandemi menceburkan kita, memaksa kita ada pada kondisi kebingungan, kejenuhan dan kelemahan karena berbagai keterbatasan. Kita dipaksa keluar dari zona nyaman kita dalam mengajar.

Pembelajaran Jarak Jauh menuntut guru menggunakan internet sementara banyak guru yang masih belum bersahabat dengan internet. Aku sendiri termasuk sering berinteraksi dengan internet. Namun belum memanfaatkan internet sebagai sarana dalam pembelajaran. Pandemi covid 19 pada akhirnya memaksaku untuk menggunakan internet sebagai sarana dalam belajar.

Seperti halnya laki –laki dalam cerita di atas, akupun berusaha keluar dari permasalahan ini. Keluar dari kondisi nyaman selama ini. Aku berselancar di dunia maya mencari apapun yang bisa aku gunakan sebagai proses pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Aku sangat tertarik dengan Google Suite For Education. Banyak aplikasi yang ditawarkan dalam GSE. Semuanya menarik, semuanya asyik. Namun yang paling menarik perhatianku adalah Google Earth.

Disaat kita tidak bisa kemana-mana, disaat kita hanya bisa menatapi tembok tembok rumah saja. Google Earth hadir dan mampu membawa kita menembus angkasa. Berselancar kemanapun yang kita suka. Caranya pun mudah. Buka aplikasi google Earth, pilih nagara mana yang mau kita kunjungi, pilih lokasi, klik gambar orang, letakkan gambar orang tersebut ke lokasi yang kita tuju dan… taraa… kita sudah ada di tempat yang kita mau.

Gambar-gambar yang diambil dengan Kamera mampu membawa kita ke suasana seolah kita benar-benar ada di sana. Apalagi kalo kita menggunakan kaca mata 3D. Pokoke top banget deh.

Aku berfikir tentang bagaimana pemanfaatan google Earth untuk pembelajaran matematika? Sekilas sepertinya google Earth hanya bisa digunakan untuk pelajaran sejarah atau geografi. Namun ternyata kita bisa menggunakan google Earth untuk semua mata pelajaran termasuk matematika. Hal ini aku ketahui setelah aku ikuti webinar tentang pemanfaatan google earth untuk pembelajaran matematika. Wah.. seru…

Aku mencoba merancang pembelajaran matematika dengan menggunakan google Earth. Contoh materi yang diajarkan dalam matematika adalah menghitung Menghitung kelililng dan luas bangun datar, Menghitung Skala dan perbandingan, Kesebangunanan, dan lain–lain. Berikut scenario sederhana dalam mengajarkan materi luas bangun persegi dan persegi panjang dengan menggunakan google Earth.

1. Menjelaskan pentingnya materi menghitung luas bangun datar dalam kehidupan.

2. Mengajak peserta didik berkeliling Monumen Nasional dengan google Earth untuk sejenak menikmati suasana di sana.

3. Mengajak peserta didik menghitung luas wilayah Monument Nasional Melalui google Earth.

4. Menyimpulkan rumus Luas Persegi panjang.

5. Ajak peserta didik untuk melihat sekolah mereka melalui google Earth.

6. Mengajak peserta didik menghitung Luas sekolah mereka.

7. Menyimpulkan rumus luas persegi atau persegi panjang.

Aku membayangkan siswa akan lebih mudah memahami setiap materi yang diajarkan sebab mereka memiliki pengalaman bermakna dengan menghitung langsung lokasi yang dicontohkan dalam contoh soal.

wanita dengan tubuh mungil ini memiliki nama lengkap ETY RUSYANTI. Ia bekerja sebagai guru di SMPN 173 Jakarta. Ia bisa dihubungi di nomor 087780488557 dan email :[email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wih keren banget

04 Jun
Balas

Wih keren banget

04 Jun
Balas

Wih keren banget

04 Jun
Balas

Wih keren banget

04 Jun
Balas

Wih keren banget

04 Jun
Balas

Wih keren banget

04 Jun
Balas

Wah keren ,ttp berkarya ya bu,jngan lupa follow akun sanya

04 Jun
Balas

Wah keren ,ttp berkarya ya bu,jngan lupa follow akun sanya

04 Jun
Balas

Wah keren ,ttp berkarya ya bu,jngan lupa follow akun sanya

04 Jun
Balas

Wah keren ,ttp berkarya ya bu,jngan lupa follow akun sanya

04 Jun
Balas



search

New Post