ANAK KUCING YANG HILANG
Kucing adalah hewan piaraan yang banyak digemari. Berbagai perawatan, makanan dan kesehatan sangat diperhatikan oleh pemiliknya. Namun berbeda dengan kucing-kucing yang ada di sekitar kami. Kucing liar akan tetapi tidak kemana-mana. Hanya keluar masuk di beberapa pekarangan rumah. Suatu ketika ada induk yang melahirkan empat anak kucing. Sebelum anak-anak kucing bisa ke mana-mana selalu dipindahkan ke berbagai tempat yang menurut induknya aman.
Seiring berjalannya waktu, anak-anaknya mulai berkembang. Para tetangga tidak bisa mengalihkan pandangannya dari anak kucing yang sangat menggemaskan itu. Namun hal janggal mulai terjadi, semua tetangga bingung “mengapa satu persatu anak kucing hilang, padahal kemarin masih ada empat, terus kenapa sekarang tinggal satu?”
Akhirnya satu-persatu tetangga mulai pelan-pelan mencari anak kucing yang hilang tersebut, dari sekian lama pencarian akhirnya tidak ada yang menemukannya. Bahkan anak kucing yang tinggal satupun ikut menghilang. Dari segala keyakinan, akhirnya kita mengikhlaskan anak kucing tersebut. Hari semakin sore, semuanya sudah kembali pulang dan beristirahat melepas lelah karena seharian beraktivitas.
Esok hari tiba dan salah satu tetangga saya ada yang berangkat kerja. Seperti biasa dia selalu berangkat selepas salat shubuh. Sedangkan yang lain bekerja dari rumah termasuk saya. Disela waktu istirahat kami pun menyempatkan saling menyapa dari teras masing-masing. Rasa penasaran hilangnya anak kucing yang tinggal satu-satunya menjadi obrolan yang menarik siang itu. Namun obrolan sempat berhenti karena waktu bekerja belum berakhir. Menjelang sore kami keluar lagi masih saja obrolan berkutat anak kucing karena ada tetangga yang setiap harinya memberikan makan dan memperhatikan.
Sesaat kemudian Mama Ari pulang segera memarkir mobilnya dan turun menghampiri kami. Dia langsung bercerita tentang pengalamannya kemarin. Kami semua memperhatikannya. Dia bercerita ketika kemarin perjalanan menuju kantor. Begitu keluar komplek dia mendengar suara anak kucing, sedikit heran karena dia hanya sendiri. Mencoba tenang terus memacu mobilnya khawatir terlambat tapi suara kucing semakin jelas terdengar. Dan dia perhatikan kok suara anak kucing dari kap mobil. Langsung berfikir jangan-jangan ada anak kucing terbawa.
Sampai di pom bensin terdekat dia berhenti dan minta tolong tukang tambal ban untuk membukanya.Daaan… benar adanya, ada anak kucing dan dikeluarkannya dengan susah payah karena posisinya agak ke dalam.
Para tetangga menanyakan seperti apa ciri anak kucing itu. Mama Ari menjelaskan dengan semangat dan kita tertawa mendengarnya . Rupanya anak kucing yang hilang dua hari yang lalu berada di kab mobil mama Ari ketika berangkat kerja kemarin. Karena dia tidak tahu anak kucing siapa dan tidak disengaja, jadi tinggalkan saja di pom bensin . Dan sekarang sudah tidak penasaran lagi kemana perginya kucing kecil itu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagua ceritanya bu anak kucing ternyata di pom bensin
yg satu di kap mobil mama ari ..nah yg 3 kemana yaa..lucu bun crt nya sy jg suka kucing