BERKAH MALAM MINGGU
Hampir setiap sabtu Abah memancing. Kami memanggil Abah bukan karena usianya yang sudah tua. Entah mengapa kita bertetangga semua memanggilnya Abah, mengikuti anak-anaknya. Dia memanfaatkan waktu liburnya untuk memancing. Pilihannya hari sabtu karena di hari minggu dimanfaatkan bersama keluarga. Dia adalah tetangga yang rumahnya persis di sebelah kiri. Memancing adalah merupakan kegemarannya. Yang dia lakukan bersama teman-teman kantornya. Uniknya dia suka memancing tapi dia tidak makan ikan.
Ketika pandemi Covid-19 tempat yang biasa dia mancing tutup. Namun setelah lebaran sudah mulai buka kembali. Dia senang sekali, terlihat ketika pagi mempersiapkan peralatan mancingnya. Walaupun katanya harus jaga jarak, pakai baju panjang dan pakai masker. Dia tetap pergi memancing. Katanya dapat mengurangi kepenatannya di saat bekerja dari rumah.
Saya dan tetangga yang lain selalu mendapat bagian. Setiap pulang memancing Abah selalu membawa banyak. Entah bagaimana caranya. Anehnya hasil memancing semuanya ikan emas. Setiap rumahpun mendapat bagian 4-5 ekor mungkin sekitar 1 kg. Kami tinggal di gang buntu yang berhadapan ada 10 rumah. Akan tetapi akhir-akhir ini ada 5 rumah kosong. Sedang tidak ada yang menempati karena biasanya dikontrakan. Jadi ya 5 rumah itulah yang selalu mendapat bagian.
“Bude…” begitu biasanya memanggil. Buka pintu pasti isteri Abah sudah menyiapkan plastik berisi ikan di tangannya. Dan tidak perlu membuka pagar karena bisa lewat teras kami yang menempel. Hampir setiap malam minggu. Kadang langsung dimasak dan kadang mesti singgah di lemari pendingin. Rasanya harus belajar bagaimana memasak ikan emas dengan berbagai macam cara. Mulai digoreng kering, pepes, gulai, arsik, kuah kuning, pecak dan lain-lain. Sebab memasak ikan emas bagi saya perlu ketelatenan dikarenakan durinya yang sangat lembut.
Walaupun Abah tidak makan ikan tapi tidak pernah bosan memancing.Tidak hanya melakukannya sebagai hobi. Dengan memancing ikan dan mendapatkan jumlah yang lebih dari cukup, Dia menyempatkan untuk berbagi hasil pancingannya kepada tetangga yang berada di dekat rumahnya. Indahnya berbagi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Barokallah bu
mantul