Ety Srimulyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
DEMI KAU DAN AKU

DEMI KAU DAN AKU

Penerimaan peserta didik baru menjadi kesibukan tersendiri di awal tahun pelajaran. Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Semua dilakukan dari rumah secara daring. Berbeda dengan tahun sebelumnya ketika lapor diri harus datang. Sekolah menyiapkan posko pelayanan sesuai protokol kesehatan. Orang tua pun tidak kalah sibuk, apalagi yang anaknya akan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Walaupun sudah banyak berkas yang bisa di unduh, tetap menanyakan kapan dibagikan.

Sekolah menyiapkan berkas yang diperlukan. Semua beres pada waktu yang tepat dengan jadwal PPDB. Berkas apa saja yang dapat dibagikan sudah rapi dalam map sesuai nama dan kelas. Untuk memudahkan wali kelas membagikan kepada siswa. Yaitu Sidanira, SKL, SKBB dari sekolah, Kartu ujian, salinan serfifikat akreditasi, rapot semester 6 dan lain-lain.

Begitu semua sudah rapi disampaikan lah pengumuman dari sekolah melalui grup WA kelas. Yang dijadwalkan setiap hari dua kelas secara bergiliran sesuai dengan protokol kesehatan. Wali kelas wajib hadir untuk membagikan berkas yang diperlukan siswa.

Kedatangan siswa diatur 10 orang dalam waktu 30-45 menit. Agar tidak terjadi penumpukan dan tetap jaga jarak. Jadi untuk melayani satu kelas bisa sampai 3 jam. Di gerbang sekolah sudah disiapkan petugas untuk mengukur suhu, aman atau tidak. Setelah aman baru diperkenankan masuk. Kemudian cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir yang sudah tersedia begitu masuk gerbang sekolah. Anak-anak harus terus diingatkan selalu jaga jarak. Tempat duduk diatur berjarak 1,5 meter. Masker tetap harus terpasang dengan baik.

Sungguh dalam hati ada rasa was-was. Meskipun bergantian, tetap bertemu dengan 36 orang. Apalagi mereka dari lingkungan yang berbeda-beda. Hanya tekad melayani lah yang memperkuat rasa ini. Tidak hanya siswa, wali kelas juga harus melakukan pelayanan sesuai protokol kesehatan. Seperti halnya saya. Demi keamanan dan kesehatan bersama. Anak-anak selalu diingatkan untuk tidak berjabat tangan seperti biasanya. Sarung tangan tetap terpasang. Masker dan face shield juga harus dipakai, meskipun saya sudah berkacamata. Mungkin akan terlihat aneh penampilan saat ini, tapi dengan kesadaran orang disekeliling kita semua menjadi biasa. Beginikah salah satu cara mempersiapkan Era New Normal?

Menjaga pola hidup bersih dan sehat, menjadi kunci di setiap pelayanan. Agar semua aman dan sehat. Termasuk orang-orang tercinta di rumah. Semoga kita selalu sehat dan tetap semangat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga Istiqomah dg protokol kesehatan yg disepakati!

11 Jun
Balas

Luar biasa. Salam Literasi ya Bu?

11 Jun
Balas



search

New Post