DENDENG RAGI
Setiap awal bulan Bu Marni selalu menghadiri arisan mak-mak rempong di kampungnya. Bulan ini ia mendapat giliran ketempatan arisan, karena bulan lalu sudah mendapat uang arisan. Begitu aturan main di perkumpulan arisannya, siapa yang dapat di bulan sekarang, maka bulan depan harus siap ketempatan. Bu Marni bingung memikirkan apa kira-kira makanan yang disajikan. Kue-kue direncanakan memesan tukang kue terenak yang ada di kampungnya. Namun untuk nasi dan laukpauknya harus masak sendiri, karena yang biasa memasak sedang pergi ke pantai untuk bertamasya bersama keluarga.
Bu Marni langsung ingat bahwa di kampung sebelah ada penyembelihan sapi. Sehingga ia bisa membeli daging pagi-pagi, sebelum di jual ke pasar. Benar-benar daging yang segar pikirnya. Teringat masa kecil selalu dimasakkan dendeng ragi , langsung memutuskan untuk dimasak. Terbayang pasti ibu-ibu akan memuji betapa enak dan nikmatnya daging masakannya.
Hari menjelang siang peserta arisan sudah berdatangan. Disiapkan kue dan air minumnya. Dimulailah arisan yang diselingi obrolan apa saja yang dialami masing-masing. Tentang anak, suami, masakan dan bahkan hewan peliharaan. Tibalah saatnya makan siang. Disajikanlah nasi dan berbagai laukpauknya, tidak ketinggalan dendeng ragi. Dengan semangat ibu-ibu menyendok nasi dan melihat penampilan dendeng ragi yang menarik. Sedang seru-serunya acara makan, semua orang memuntahkan daging yang disuguhkan di meja makan. Selera makan ibu-ibu sangat terganggu, ditaruhnya piring mereka. Dalam hati Bu Marni bertanya knapa padahal dagingnya segar dan sudah empuk, kelapa parutnya juga baru. Ups…ternyata Bu Marni memasukkan ragi tape ketika memasak dagingnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hebat bu ragi tape buat dendeng. Lanjut
Duh ibu Marni.. Kok ragi tape sih.. He he keren ibu.. Sukses selalu
OMG .....Kalau di tempat saya namanya srundeng. Kelapa parut muda plus daging sapi rasnya agak manis.Salam literasi