MENGGODAKU
MENGGODAKU
Hari ini begitu cerah, secerah hatiku yang bersemangat piket. Perjalanan yang lancar jaya membuat rasa hati tenang, tidak merasa lelah walapun perjalanan yang cukup jauh.Sampai di sekolah pun disambut oleh teman-teman yang ceria dan menampakkan senyum bahagia di wajahnya. Bersiap untuk melayani tamu pada hari ini.
Seperti biasa setiap tamu yang datang selalu kita cek suhu, dipersilakan cuci tangan di tempat yang telah disediakan. Tidak lupa mengingatkan untuk selalu memakai masker. Tidak bosan-bosan dan harus berulang menyampaikan kepada tamu yang datang. Ketika sampai ada yang lupa membawa masker kita berikan masker yang telah tersedia.
Kesibukan berangsur reda setelah menjelang jam istirahat. Kamipun istirahat untuk makan, sholat dan memulai kembali. Rupanya tamu sudah sepi, kusempatkan membuka WA ada pesan dari anakku yang sulung. Menceritakan bahwa kamar mandi terkunci, betapa resah dan bingung hati ini. Yang bisa dilakukan hanyalah memastikan ada nggak orang yang terkunci di dalam kamar mandi. Keresahan terus menghantuiku walaupun anak-anak bisa mandi di kamar mandi yang lain. Setiap ada kesempatan terus mengingat dimana letak anak kuncinya. Entah berapa minggu, bulan dan tahun kamar mandi itu tidak dikunci. Yang ada di kepala hanya ingat kunci disimpan dalam gelas dan disatukan dengan yang lain, tergantung mainan warna putih. Lewat WA kusampaikan coba dicari di sebuah rak yang dekat musholla. Tapi tidak diketemukannya. Ya sudahlah yang penting mereka tidak terganggu untuk urusan kamar mandi.
Jadwal hari ini pulang agak lambat. Sepanjang perjalanan mencoba mengingat lagi di mana anak kuncinya. Sesampainya di rumah langsung taruh tas dan perlengkapan lain. Lanjut menuju tempat yang sudah kupikirkan, dan ternyata nihil. Berusaha pinjam ke sebelah siapa tahu ada anak kuncinya yang sama, ternyata tidak ada juga. Bahkan dia mencoba membantu pakai obeng barangkali bisa. Duuuuh belum berhasil. Kemudian berusaha coba ke rumah depan meminjam kunci, senangnya hati ini ternyata ia mempunyai kunci kamar mandi, walaupun kunci sudah berkarat karena tergantung lama. Pesannya kalau cocok dan bisa untuk membuka pintu suruh ambil satu untuk disimpan. Daaaan apa yang terjadi kunci bisa masuk tapi tidak bisa untuk membuka pintu kamar mandi. Dengan hati galau dan terus penasaran kukembalikan lagi kunci yang sudah kupinjam. Mau santai tetap tidak bisa, rasa penasaran ini terus saja mengusik pikiranku. Kuharus menemukan kuncinya. Setiap laci sudah kuperiksa tapi tidak diketemukan. Ooooh dimana kuncinya ya…sempat terpikir apa terbuang saat beberes rumah, hati kecilku terus berkata pasti kunci tersimpan sangat rapi. Terakhir wilayah dapur yang menjadi wilayah pencarian, lagi-lagi belum kutemukan juga. Dimana gelas bening itu saya simpan. Ups… tiba-tiba mata ini tertuju tempat menyimpan pisau kecil, pembuka tutup botol dan gunting. Kukeluarkan semua isinya…dan kutemukan banyak anak kunci, semua berkarat. Tidak apa pikirku dan kubersihkan dulu untuk mengurangi karat, segera kucoba dan Alhamdulillaaah….pintupun telah terbuka. Lega rasa hati ini. Mengapa kunci ini baru kutemukan setelah segala macam yang dilakukan?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Besok-besok kunci itu tetap tergantung di pintu bu, agar tidak hilang. Mantap pengalamannya hari ini
Kunci kamar mandi sy ganti sj pakai slot Bu Etty... jd yg menggunakan kamar mandi bs slot dari dalam... gak berani sy pakai kunci... krn dulu pernah mandeg tuuh kunci... akhirnya dibongkar tuuh kunci... keren tulisan pengalamannya nyari2 kunci... he hee smangat slalu Bu