Ety Srimulyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENINGGALKAN LUKA

MENINGGALKAN LUKA

Menjelang semester genap berakhir, pelayanan siswa semakin banyak. Meskipun pada masa pandemi covid-19 kita melakukan pelayanan banyak secara daring. Pelayanan tanpa batas. Setelah sudah menyetor tulisan yang ke 30 ke gurusiana, semalam saya melanjutkan menghimpun surat pernyataan orang tua melalui email. Siapa saja yang belum saya ingatkan melalui grup WA. Saya berikan batas sampai jam 23.00 karena, akan dibuat laporan oleh sekolah. Namun sampai jam 23.35 masih saya melayani mereka.

Tiba-tiba terdengar suara kreteeeek. Saya pikir ada yang jatuh di luar sana. Saya dan anak-anak memastikan suara apa, karena disusul suara yang sama tapi lebih keras. Kemudian padamlah listrik di rumah. Panik saya dibuatnya. Saya ajak anak-anak segera buka pintu dan keluar. Bingung mengapa hanya dua rumah yang mati listriknya. Suara lebih keras lagi dan ada bau terbakar.

Astaghfirulloh. Saya dan sebelah rumah langsung memadamkan meter listrik. Di atas atap ada api. Langsung buka pagar saya pun teriak. “ Toloooooooog, kebakaran”. Sambil berlari ke tetangga berharap agar bisa ada yang menolongnya.

Plafon teras rumah sebelah dihancurkan sebagian untuk bisa menyemprotkan air dari bawah. Tidak lama kemudian tetangga dan pak Rt berdatangan untuk membantu memadamkan api. Pak Toha langsung memanjat ke atas genteng sebelah rumah saya lalu beranjak ke pusat kebakaran. Dari bawah sih terlihat sudah padam. Tapi Pak Toha melapor bahwa masih ada api di atas. Posisi api berada diantara rumah saya dan tetangga digentengnya. Api berada disitu karena listrik satu jalur ke arah rumah saya dan rumah tetangga. Akhirnya api yang diatas dipadamkan dengan air dalam ember yang digotong dan dibawa ke atas.

Karena takut belum seluruhnya padam serta perasaan panik yang bercampur. Dipanggillah Damkar Depok yang lokasinya tidak jauh. Lalu Damkarpun datang dan memeriksa. Setelah diperiksa, dan dipastikan tidak ada api yang menyala lagi tapi untuk kemanan, dihimbau untuk menelepon PLN karena sumber kebakaran dari kabel listrik yang sudah terkupas luarnya dan sudah tua. Pada saat itu akhirnya Damkar balik ke kantornya lagi. Setelah menunggu setengah jam dan mengobrol bercanda karena Pak Toha kejatuhan barang pentingnya yaitu batu cincin yang ukurannya cukup besar.

PLN pun datang, PLN langsung naik ke pusat kebakaran dan cek pusat kabel yang rusak dan diganti yang baru. Setelah itu petugas PLN mengecek juga tiang listrik untuk mencari penyebab semuanya. Setelah di cek dan aman akhirnya listrik rumah saya dan tetangga hidup kembali.

Alhamdulillah jam 02.30 semua sudah teratasi. Keluarga dan tetangga selamat. Kami segera sadar bahwa ada api diantara rumah saya dan tetangga saya . Semoga ini menjadi yang pertama dan yang terakhir. Mengingatkan kita semua untuk selalu hati-hati dan waspada.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Astaghfirullah. Alhamdulillah bu. Allah menyelamatkan semuanya. Aamiin

14 Jun
Balas

Alhamdulillah ya buk...selamat

14 Jun
Balas

Ya Allah... smg smua sehat selamat yaa Bu Ety...

13 Jun
Balas

Alhamdulillah ..syukurlah selamat ..salam kenal bu

13 Jun
Balas

Alhamdulillah ..syukurlah selamat ..salam kenal bu

13 Jun
Balas

Alhamdulillah ..syukurlah selamat ..salam kenal bu

13 Jun
Balas

Alhamdulillah ..syukurlah selamat ..salam kenal bu

13 Jun
Balas

Alhamdulillah syukurlah buk etti..Pertanyaan nya skrg.Cincin pak toha sudah ktemu buk?

13 Jun
Balas



search

New Post