RAK SEPATU MENJADI PILIHAN
Hari ini saya ingin menceritakan tentang seekor kucing yang lahiran di pojok taman. Sebenarnya kucing ini sudah lahiran seminggu yang lalu, tepatnya sehari sebelum lebaran. Anak - anak iseng ke luar lihat-lihat sekitar. Suasana memang sepi hanya sayup-sayup terdengar suara takbir dari masjid seberang. Tiba-tiba si kakak menyadari ada suara seperti anak kucing sedang mengeong.
Anak- anak penasaran mencari sumber suara tersebut.Ternyata ada seekor kucing dan anaknya yang baru lahir di pojok taman. Posisinya memang sulit ditemukan karena tertutup tanaman yang cukup lebat. Mereka pun senang menemukan anak kucing yang baru lahir. Kecil-kecil dan lucu. Jumlahnya ada 4 ekor. Induknya memang kucing yang tidak dipelihara siapapun. Siapa saja yang punya ikan pasti memberi makan. Sehingga kucing tidak pernah ke mana-mana. Rasanya tak tega bila memindahkan posisi mereka ke tempat lain.
Setiap malam anak-anak melihat kucing kecil di taman.Suatu hari di komplek melakukan fogging yang kedua untuk memastikan tidak ada lagi warga yang terjangkit dari wabah nyamuk. Saya dan keluarga khawatir karena ada kucing dan anaknya yang tinggal di taman. Karena tidak berani memindahkannya masih terlalu kecil dan lembut. Keesokan harinya saya mengecek taman, kucing dan anaknya sudah tidak ada. Jangan-jangan mati kena asap gumamku. Apa sudah dipindahkan sama induknya? .
Tiba-tiba di malam hari ada suara anak kucing yang mengeong memanggil induknya. Saya bingung dibuatnya. Kok ada suaranya tapi tidak terlihat dimana anak-anak kucing itu. Dan wow… sungguh tak terduga. Ketika pagi kubuka pintu, sepatu - sepatu berserakan. Dalam hati bertanya apa yang terjadi? Benar adanya ternyata anak kucing dan induknya pindah di rak sepatu. Saya pun tak menyangka ternyata kucing - kucing kecil sudah dipindahkan oleh induknya ke tempat yang lebih aman.
Bersyukur kucing kecil-kecil itu masih hidup. Anak-anak sangat senang karena bisa melihat lebih dekat dan mudah. Tetapi saya tetap melarang untuk memegangnya. Saya tidak begitu suka dengan kucing. Tapi anak-anak memang menyukainya. Entah mau dikemanakan anak-anak kucing nanti kalau sudah bisa kesana kemari. Diusir bagaimana caranya, dibuang kasihan. Lantas siapa yang mau memeliharanya?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Anak-anak pencinta kucing