Ety Srimulyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SALAH SANGKA

Minggu ini minggu dimana peserta didik SMP X mengadakan penilaian akhir tahun secara daring. Semua bergembira menyambut kegiatan tersebut. Bukan karena sangat ingin mengerjakan ujian, namun karena untuk pertama kalinya peserta didik bertegur sapa dengan teman-teman satu kelas melalui aplikasi berbasis video call. Mereka bergembira karena bisa bercengkerama layaknya saat belajar di kelas. Kegembiraan itu juga dirasakan oleh kelas 8 C.

Hari itu Ibu A yang menjadi penanggung jawab dan pengawas dari ujian daring dengan menggunakan aplikasi. Ia sudah siap berpakaian rapi layaknya ingin mengajar di kelas dan tidak lupa menyiapkan peralatan untuk video call. Ia pun tidak sabar untuk menyapa kelas 8 C.

Saat sudah siap, Ia membuka sesi pertemuan tersebut. Satu anak, dua anak, empat, tujuh, dua belas, lima belas. Hanya lima belas dari tiga puluh lima anak? Ada apa ini? Apakah anak-anak belum bangun? Atau anak-anak lupa kalau hari ini ujian? Atau bisa jadi anak-anak tidak ingin bertemu denganku karena aku terkenal sebagai guru yang galak saat mengawas, keluh Ibu A dalam hati. Gelisah karena waktu mengerjakan ujian hampir dimulai, Ibu A bertanya pada satu anak dari kelas 8 C, “Nak, teman-teman kamu yang lain ke mana? Kok malah tidak hadir dan seperti menghindari ujian hari ini?”

Sang anak menjawab “Bu, bagaimana bisa masuk ke pertemuan ini, kalau ibu sedari tadi tidak menerima permintaan masuk pertemuan dari teman-teman saya? Seketika Ibu A tersentak, rupa-rupanya sinyal dari Ibu A tidak stabil yang membuat anak-anak sulit untuk masuk ke pertemuan secara daring. “Waduh..waduh…. maaf ya nak ibu tidak mengecek sinyal dari internet ibu. Baiklah kalau sinyalnya sudah stabil ajak teman-temanmu untuk masuk kembali ya” kata Ibu A yang sudah merasa le

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hebat salah sangka. Tapi kenapa tokoh bu gurunya hanya inisal aja. Pake nama dong bu, seperti bu Rifni, bu Dewi, bu Ety atau yg lainnya

10 Jun
Balas



search

New Post