“Anak-anak nanti Ibu goreng sotong ya,” kata Ibu kepada anak-anak. Terbayang oleh Aji, Ibunya akan memasak sotong asam manis kesukaannya. Hari sabtu adalah hari yang membahagiakan, karena bisa berkumpul bersama keluarga. Semua libur sehingga Ibu memasak dan menyiapkan makanan untuk menemani ngobrol dan menonton TV. Tidak seperti hari-hari biasanya mengandalkan catering dan beli masakan di warung setiap pulang kerja. Ibu sibuk di dapur, anak-anak membereskan rumah sesuai tugasnya masing-masing dan ayah mencuci mobil.

Matahari sudah mulai memancarkan sinarnya, semua sudah beres. Semua sudah selesai mandi dan istirahat sambil bercengkerama di ruang santai. Dengan ditemani teh manis panas dan kudapan buatan Ibu. Bercerita apa saja yang dialami selama beberapa hari kemarin. Nikmat sekali dan tidak terasa hari sudah siang.

Ibu langsung menuju dapur untuk menyiapkan makan siang bersama. Hari ini memasak sop dan goreng ayam yang dipadu dengan sambal yang pedasnya serasa menggigit di lidah. Dipanggilah ayah, Aji dan Nina untuk makan siang bersama. Terbayang oleh Aji betapa enaknya sotong asam manis buatan Ibu.Semua sudah berkumpul dan duduk dikursi yang melingkar di meja makan untuk menikmati makan siang bersama. Nina, ayah dan Ibu sudah mengambil makanan. Namun Aji masih bingung dan termangu mencari sesuatu yang sudah dibayangkan dari pagi. Akhirnya Ajipun bertanya pada Ibu,”Ibu katanya masak sotong, mana kok tidak ada?” , “Kan tadi sotongnya udah kita makan saat minum teh Aji,” Kata Ibu. Oallaaah jadi Ibu bukan memasak sotong seperti yang aku kira gumamnya, sambil menyendok menu yang ada walaupun sedikit turun seleranya.