Eva Anggraini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Terpesona di Negeri Jean Sibelius (part 2)

No Religion, No corruption, Almost steril Banyak sekali peristiwa yang berkesan yang kami alami selama program short course di Finlandia. Ada yang lucu, aneh, sedih, dan mendebarkan. Pokoknya aneka rasa. Kayak permen saja ya. Sewaktu kami berkunjung ke satu sekolah di sana ada gurunya yang bilang kalau di negaranya seluruh pendidikan dikelola oleh pemerintah dengan mutu dan standar yang sama. Pendidikan itu gratis untuk seluruh jenjang dari TK sampai S2. Weleh..weleeeeh mantap kan? Dan memang berlaku sistim zonasi. Ya cocok lah. Kan di semua sekolah dan daerah mutunya sama. Ada tiga kata yang terucap dari guru tersebut adalah bahwa di negara mereka no religion, no corruption, and almost sterile. Untuk kata pertama saya nggak mau komentar banyak takut salah persepsi. Mungkin maksudnya, negara mereka tidak berdasarkan agama, atau mungkin juga agama apapun boleh ada di sana. Kalau dibilang tak beragama, tidak juga karena banyak gereja besar disana. Bahkan ketika kami sholat berjamaah di ruangan Eastern Universiry, mereka nggak merasa aneh, biasa -biasa. Ketika kami tanya kok bisa ya fasilitas pendidikan begitu bagus, semua jenjang gratis dengan mutu yang tinggi. Apa sumberdaya negara itu, yang dapat membiayai semuanya ? Mereka menjawab hanya dari perdagangan dan kayu. Kami hanya bisa berkata dalam hati, mungin karena kata kedua di atas ya...Silahkan mikir sendiri teman - teman pembaca. Waktu baru sampai hotel di Joensuu, dan masuk kamar, ada yang terasa aneh. Kok di kamar ada ketel pemasak air, sementara airnya nggak ada. Biasanya kalau di tempat kita selalu disediakan air mineral dalam botol dan ditambah setiap harinya. Dengan perasaan sedikit kesal kami turun ke bawah, dan bertanya pada petugas, mereka justru balik bertanya, apa yang salah. Dengan intonasi yang lebih diperjelas dan tempo lebih lambat kami tanya, kenapa di kamar nggak ada air minum sementara kami alan menginap hampir satu minggu. Senyum manis dan sedikit lucu mereka hadirkan di hadapan kami dan berkata, memang tidak ada air minum di botol, karena air di kran wasrafel dan kran lain di kamar mandi dapat langsung diminum. Apaaa.....minum dari air kran kamar mandi ? Oooo tidak, tidak. Tapi dia meyakinkan kami bahwa di seluruh negara ini air kran dapat diminum. " Almost sterile". Akhirnya kami balik ke kamar. Dengan sedikit was-was mendidihkan kambali air kran di ketel. Itulah pembaca sedikit ceritaku hari ini. Banyak lagi cerita yang akan aku bagikan, tapi kita mulai dari yang ringan - ringan dulu ya. Sebelum kita bahas sistim pendidikan dan kurikulum yang ada di negeri Jean Sibelius, Finlandia..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ditunggu tulisan selanjutnnya kakak.

15 Jan
Balas



search

New Post