Eva Anggraini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Terpesona di Negeri Jean Sibelius (part 4)

Terpesona di Negeri Jean Sibelius (part 4)

Belajar Lagi, Bahagianya.. Saat - menegangkan sebelum keberangkatan akhirnya terlewati, mulai dari persiapan berkas - berkas yang diperlukan, persiapan pribadi selama di sana, dan persiapan lainnya. Yang paling menegangkan adalah menunggu izin dari sekjen yang sungguh teramat amat sangat menegangkan. Rasanya waktu berjalan begitu cepat, mendekati batas akhir yang ditentukan. Kalau saja ada mesin yang dapat memberhentikan waktu ( kantong doraemon kali) tentu akan kami pinjam. Rasa cemas sedikit berkurang, karena rasa kekeluargaan yang sangat tinggi diantara kami. Sàling membantu, saling menguatkan dan saling suport. Padahal kami nggak ada yang saling mengenal sebelumnya. Kami hanya disatukan oleh grup WA. Grup itu masih ada sampai hari ini dengan nama " Alumni Finlandia". Rasanya sudah seperti keluarga sendiri. Lucunya kami saling percaya tentang apapun, dari outfit yang harus disiapkan, oleh - oleh, suvenir, boots, sampai nitip beli jaket dan longjhon. Mantap kan ?. Akhirnya hari yang ditunggu tibalah. Kami berangkat 30 orang. 26 orang kepala, guru dan pengawas madrasah ditambah EO dan pendamping. Kita berangkat tanggal 7 Desember, dilepas oleh Direktur GTK Prof Suyitno dan Dirjen Pendidikan Islam Prof Kamaruddin Amin. Perjalanan dari bandara Soetta ke Vantaa Airport Helsinki memakan waktu kurang lebih 19 jam dengan transit di Ataturk Airport Istanbul kurang lebih 3 jam, jadi total duduk di pesawat 16 jam, lumayan kan?. Tapi tak begitu terasa karena fasilitas dan pelayan penerbangan yang menyenangkan. Jadwal penerbangan kami jam 21.30 WIB dan tiba di Helsinki pukul 11.30 waktu setempat keesokan harinya. Setibanya di Helsinki, kami disambut oleh ibuk duta besar, ibuk Wiwiek Setyawati Firman. Diundang silaturahim dan makan malam di KBRI. Ternyata menunya asli Indonesia. Setelah Istirahat satu hari di Helsinki, brain storming besoknya kami melanjutkan perjalanan Kota Joensuu, tepatnya ke University of Eastern. Sepanjang penjalanan ditandai dengan hujan salju, yang membuat kami terpesona. Maklumlah baru kali ini melihat salju langsung. Pagi - pagi besoknya, jam 8.00 waktu setempat kami di jemput pak supir ganteng. Hahaha, ganteng, rapi dan sopan lho. Jam segitu masih gelap, bahkan sampai ke Universitas masih gelap, jalan licin bersalju, kami sering jatuh terpeleset. Kami sudah ditunggu pihak Universitas dengan sarapan. Tahu apa sarapannya ?. Anggur, coklat, dan infuse water. Yaaa yaaa..perut Indonesia kami langsung berontak. Belajar kita dimulai pukul 08.00 pagi sampai - 15.00 sore strict ya, mereka on time, maksi sejam pas, cukup buat sholat juga ada 8 materi yang kita pelajari pada shortcourse kali ini yaitu 1. Introduction to Finnish Education System and Teacher Education 2. Curriculum Development Process 3. Presentation from Mora:Teacher Education in Indonesia 4. Workshop with Teacher Students and Staff: Preparing Professional and Qualified Teachers 5. Leadership and Management 6. Learning Environments 7. Formative Assesment: A Concept and Theory 8. School Visit: Formative Assessment in Practice. Kursus dilaksanakan meliputi teori dan tatap muka dengan Guru besar yang ada di negara itu. Yang mengajar kami semuanya adakah pakar pendidikan yang sudah mendunia. Selain teori juga dilaksanakan diskusi, adu pendapat. Selain itu dihadirkan guru dan calon guru. Kami bahkan diajak ke sekolah - sekolah yang ada disana. Ikut belajar dan mengikuti aktivitas pembelajaran. Mungkin pembaca bertanya, bagaimana kami bekomunikasi selama di sana ?. Bahasa di Finlandia ada 3, yaitu bahasa asli atau bahasa ibu, bahasa Rusia dan bahasa Inggris. Jadi kami berbahasa Inggris selama di sana. Memangnya bisa.. ya bisa doong, kan kepala Madrasah berprestasi..( narsisnya kumat lagi ya). Selama membimbing kami para pengajar sangat berusaha membantu kami. Memberikan materi - materi yang kami perlukan dengan cara yang menarik dan tidak membosankan. Terkadang celetukan kami dalam bahasa daerah masing- sering menimbulkan tawa, ditambah bahasa Inggris tarzan tanpa peduli structure membuat kelas heboh. Para profesor ikut tertawa tanpa tahu apa yang kami tertawakan. Sampai disini dulu ya teman-teman pembaca. Nanti kita sambung dengan yang lebih serius, tentang apa saja materi short course, bagaimana sistim pendidikan Finlandia, rekrutmen guru, pembelajaran dan evaluasi... Salam belajar sepanjang hayat...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post