Amanah untukmu, wahai perempuan
*PERLU DIGARIS BAWAHI* (ini kejadian nyata yang beliau:Sahabati Ummu Habibah sampaikan di dalam forum tadi) yg intinya korban seksual akan mengalami *trauma berkepanjangan*.
🌼ada seseorang dulu sekali (read kini sudah menikah) sewaktu beliau masih menjadi calon sarjana, tepatnya disemester 3. Ngekost disuatu tempat (rahas***a). Beliau seorang aktivis kampus, sampai² sering pulang malam dan suatu waktu beliau lupa mengunci pintu kamar. Di suatu malam tersebut antara sadar dan tidak sadar, seseorang lelaki berkumis tebal telah meninggalkan jejak ciuman di pipi kiri perempuan tersebut. ♏ *SKIP* ♏ Wal-Hasil hingga hari ini beliau (perempuan paruh baya, yg pipinya pernah dinikmati lelaki asing sebelum halal) tersebut tidak mau dicium pipi kiri oleh suaminya sendiri. Dan sempet diceritakan pula, pasca kejadian tersebut ia trauma didekati saat tidur. Jadi di pesantren beliau kala itu memilih tidur sendirian. Selain menolak orang lain untuk tidur didekat pipi kirinya.
💮cerita fakta ini juga dengan tokoh yang masih sama... Namun dgn setting di rumah beliau, Bukan lagi di kost seperti kejadian yg pertama tadi. Suasana rumah beliau berada ditengah kota yang dekat sekali dengan pasar malam. Dan lagi² beliau dicium paksa oleh laki² tepat di pipi kirinya. Apa yang terjadi?! Nahas sekali dalam keluarga beliau seperti ada Undang² tidak tertulis dilarang keras sang suami mencium pipi kanan dan kirinya. Begitulah kuatnya gambaran nyata pelaku pelecehan seksual, sebegitu tragis, miris dan sangat membuat hati berdecak keras hingga tak tanggung² menderaskan air mata. Bagi siapapun yang berhati lembut.
❄️yang ketiga ini tokohnya merupakan teman dari tokoh awal tersebut. Beliau bercerita ngga pernah naik bus karena trauma sejak beberapa tahun silam, karena teman beliau kala itu naik bus jurusan surabaya (read Bungur Asih) sampai tiba di nganjuk tidak sadarkan diri. Saat itu ditemui oleh seorang ibu paruh baya lalu diajak nya kerumah ibu tersebut. Singkat kata ibu tersebut menanyai tentang apa yang sejauh ini terjadi, dan hasilnya nihil. Ia mengaku tidak sadarkan diri setelah kejadian ia duduk di terminal surabaya dan diajak laki² (read:kondektur) ke dalam bus dan dia datang di Nganjuk dalam keadaan posisi tertidur dilantai bus, tidak duduk dikursinya. Setelah beberapa hari menginap dirumah ibu tersebut ternyata perempuan tersebut dinyatakan hamil. Dan Ibu paruh baya yg ditumpanginya beberapa hari tersebut mencarikan dosen yang sangat dekat dengan perempuan itu, singkat cerita sampai jabang bayi lahir perempuan tersebut di rumah dosennya. Usai itu baru ia beterus terang kepada ibunya. Bahwa dia usai dihamili kondektur dan telah melahirkan seorang anak. Wal hasil sampai hari ini perempuan tersebut bersama anaknya yang tanpa bapak.
*Apa yang ada dibenak kita?!*
Ia sudah sebagai korban, dilecehkan, masa depannya dihancurkan, mentalnya diremukkan, harga dirinya dipatahkan, lalu masyarakat masih memvonis ia yang salah, dan tidak ada dua pasang mata lelaki yang menginginkan nya. Bagaiman?!?!?!!!! 🥺
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar