(kepada pandemi, yang mati²an berupaya memberi jarak untuk kami. Dan kepada isi bumi yang terhempaskan jauh dari kata pulih yang utuh)

Sebelum semua benar-benar selesai

Kau pernah berambisi mati-matian untuk tidak mengakhiri

Sebelum semua telah rusak dan hilang

Kau tak ingin cerita ini hanya tinggal untuk kita kenang

Sebelum semua benar-benar pergi

Dulu sekali kau memohon dengan susah payah kita berjuang sama-sama lagi

Namun itu dulu...

Semua telah berbeda saat pandemi merong-rong kebiasaan yang ada

Saat virus lambat laun juga merenggangkan hubungan kita

Saat semua yang ingin sehat

Harus mematuhi prokes dengan ketat

Kau tak lagi mau bersapa

Kau juga engan untuk menjabatkan tangan seperti dulu kala

Namun aku masa bodoh dengan perubahanmu

Toh, dunia masih amat baik padaku

Ia masih sering menanyai kabarku

Di sore hari, saat senja ternyata juga ingkar untuk kembali

Bahkan dimalam hari yang bintang tak lagi mau memunculkan diri

Dunia kalau itu merangkulku, menemani

Benar saja

Semua terasa hilang kendali

Kita hanya perlu membiasakan diri

Untuk hal-hal yang belum bisa diterima oleh hati

Segera pulih bumi ini

Dan berharap orang-orangnya bebas saling berjabat erat dan berpeluk kembali