Manusia di muka bumi ini hanya sebagai hamba, hamba yang seringkali melumuri tubuhnya dengan dosa, entah dosa yang kecil hingga dosa yang sangat besar pada nyatanya. Hamba yang kadang masih khilaf melalaikan akan ajaran-ajaran agama-Nya, dan juga hamba yang hampir setiap saat bergantung dan butuh orang lain untuk menuntunnya. Jadi, untuk apa saling menghakimi satu sama lain, kita hanya sebatas pemain bukan?! Sama-sama berperan sebagai hamba-Nya. Jadi jika daku yang salah, tepuk pundakku aku akan menghiraukan benarnya ajakanmu, jika kamu yang salah sengaja kuajak berjalan di sisiku, barangkali aku sedang dalam jalan yang sedikit benar, jika mereka salah ayo saling merangkul untuk mengajaknya kembali ke jalan yang sekiranya benar. Bukankah semua manusia pernah menyimpang dari rute yang seharusnya? Pernah menggoreskan tinta kotor pada lembaran hidupnya, pernah mewarnai kanvas hidupnya dengan abu yang tak semerbak baunya, begitulah hakikatnya seorang hamba, Karena yang sempurna hanya Allah azza waa jalla.

(Catatan.jemari.ringkih•••14/11/21)