manusia sudah sewajarnya untuk akrab dengan yang lain. Bersosialisasi hingga sangat dekat sekali titik Hal itu memicu banyaknya cerita yang Ditukar masalah yang diselesaikan bersama dan berbagi solusi tentunya. Dengan begitu hal tersebut juga berpotensi untuk saya merasa rendah daripada yang lain, minder, merasa belum ada baiknya. Mereka menyebutnya insekyur. Ia insekyur ada baiknya sih jika kita memandang segi baiknya hehehe, tapi kebanyakan e secure enggak baik lo ya. "Aku kok nggak berambut lurus seperti mereka aku minder" "warna kulitku nggak gloww up" "aku menjadi perempuan terlalu tinggi" dan ucapan-ucapan insekyur lain. Pada nyatanya kita cantik untuk mata yang tepat. Dan tolak ukur menggapai ridha-nya bukanlah kecantikan melainkan keimanan. Jangan cuma mempertebal bedaknya, namun pertebal Taqwa. Jangan cuma melapisi bibir dengan pewarna namun juga hiasi ia dengan kalimat-kalimat Toyibah untuk memuji-Nya.