Sempat Tumbuh
Saat paras mentari tak lagi kau nanti
Lambat laun gemuruh nya guntur pun terabai
Adakalanya kau tak lagi peduli
Bukankah senja berpesan
Sekuat apapun kau bertahan
Kau tetap bukan menjadi pilihan
Serapuh apapun jiwamu karnanya
Kumohon jangan mencaci luka
Setidaknya kau dapat belajar dengannya
Bahwa tidak semua yang tumbuh
Harus semerbak mekar hingga membuat banyak orang berteduh
Tak mengapa menjadi asing untuk sementara
Semoga kelak kau dengan dirinya
Ditemukan oleh Allah di Surga-Nya
#hanya.fiksi
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tidak semua yang tumbuh, berjanji untuk membuat teduh