Setelah semua mengharuskan berhenti
#tagur. Hari ke-18 (24321)
Bagaimana kabarmu?
Dulu kau bilang, bersamaku akan selalu ada waktu
Dulu kau mengatakan jarak akan kau tembus jika rindu mulai berhembus
Namun nyatanya tidak bukan?!
Senjataku yang jelas hanya secuil doa yang kuuntaikan
Dan dengan harap-harap cemas hatiku mulai ku tata
Untuk tak lagi menganggapmu ada
Meski dengan begitu, faktanya
Harus bangun dari remuk, dan menahan luka
Kau tahu bukan, aku sekuat apa mencintaimu?!
Bahkan seteguh apa aku berharap, saat kau malah memilih dengan yang baru?!
Namun itu dulu huhuhuhu
Kini tanpamu kurasa dunia lebih tampak nyata
Dan faktanya aku lebih banyak mengenal siapa orang2 yang dengan tulus mencinta
Lalu harus balik pulang, setelah semua rasa mereda
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Alhamdulillah terima kasih pak. Salam literasi kembali