Seulas senyum tergambar jelas diwajah pamanku,sambil duduk- duduk minum kopi panas depan rumahku. Sambil berkata “Ewi kapan Eka pulang? Eka adalah nama kakak sulungku yang merantau ke Jambi, kami lima bersaudara, Aku anak kedua , dibawahku adiku Sri, kemudian adikku Hen yang sekarang sudah tidak bersama kami, karena Tuhan lebih sayang padanya, 2 tahun yang lalu Adikku pergi untuk slama-lamanya menghadap sang Maha Pencipta, Alfatiha,,, yang tenang dialam sana ya Dek semoga surga bersamamu, Aamin...yang bungsu adikku Deni.

Papa dan ibuku adalah orang tua terhebat di dunia ini, kami didik untuk slalu bersatu dalam suka dan duka, mengapa tahun ini aku dan saudara-saudaraku sangat bahagia.., karena semasa ibu kami masih ada beliau berpesan kalau kalian ada rezki, ambil dan tebus beberapa sawah peninggalan orang tua ibu yang sudah digadaikan oleh seseorang ( dalam hal ini saya tidak menyebutka namanya ) . alhamdulillah kami bersaudara dapat melaksanakan pesan terakhir ibu ditahun ini. Trimakasih Tuhan, smoga ibu tenag dialam sana.

2. Alhamdulillah akhirnya suamiku menemukan lahan yang diimpi-impikannya.

Udara sore itu sangat cerah, secarah wajah suamiku pulang dari kantor, tidak seperti biasanya, mukanya berseri-seri sambil meletakan tasnya dia berkata, tercapai juga keinginan kita Wi, itu panggilan kesayangannya buat ku... , sambil membuat segelas teh panas kutaruh dimeja tempat biasa suamiku duduk, dengan wajah penasaran ku duduk di sebelanya, sambil berkata keinginan yang mana?? karena kutau keinginannya banyak haaa...haaa..., dengan santainya suamiku bercerita kalua dia sudah menemukan lahan untuk kesibukan nya bila sudah pensiun nanti.. ya kutau dari dulu dia berkeinginan punya lahan satu atau dua hektar untuk ditanam sawit ataupun tanaman lainnya supaya dia punya kegiatan untuk pensiun nantinya,. Dan alhamdulillh lahannya sudah ada tapi kapan ditanamnya belum tau karena itu program jangka panjangnya.

3. Alhamdulillah aku memiliki anak-anak yang luar biasa

Robby... jam berapa kuliah hari ini, jam 9.00 Ma, itu jawab anak sulungku, yang sekarang sudah memasuki semester akhir. “yalah mama brangkat ngajar dulu ya,... hati-hati bawa kendaraan, jangan ngebut, jangan nyelip, jangan ugal-ugalan itu bahasa faforitku setiap anakku mau berangkat kuliah,seperti biasa Robby selalu mengantarkan aku sampai lepas dari pandanggannya. Kemudian Nabila adalah nama anak keduaku, yang sekarang lagi kuliah di Padang, setiap hari telp atau WA, kalau lagi WA pasti ada saja WA nya yang bikin ngangenin, kadang aku ketawa sendiri bila membacanya, baik-baik kuliahnya yan Nak..itu WA pamungkasku slalu dan selalu..kadang dia sendiri yang ngirim menirukan kata2ku, sebel tapi menyenangkan.

Aku bersyukur memiliki dua anak – anak yang luar biasa bagiku,mereka saling mendukung, mereka saling menyayangi, mengasihi, saling berbagi dan saling peduli satu dengan yang lainya, mereka adalah hadiah terindah yang dititipkan Tuhan pada kami. Semoga menjadi mereka tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholeha , Aamiin...