Tantanggan Hari ke,16 ( Yang Sabar Ya Nak )
Setelah shalat Zhuhur, Aku dan beberapa orang Guru , serta beberapa orang siswa bersiap_siap untiuk pergi takziah. Rumah yang kami datangi jalannya kecil, dan tempatnya lumayan jauh, tidak bisa ditempuh dengan mobil sekolah kami yang lumayan besar, alternatifnya kami menyewa mobil kecil sebanyak dua mobil.
Rasa sedih dan terharu...bercampur menjadi satu...Sesampainya kami di Rumah duka,...Airmataku tak terbendung, saat Aku di salami dan dipeluknya, isak tangisnya membuatku ikut meneteskan air mata. Aku tau apa yang saat itu iya rasakan.
Aku dulu juga pernah mengalami nasib yang sama denganmu Nak, ditinggal Papa, dunia terasa bergoncang, hidup terasa hampa. Tapi semua itu harus kita jalani tetap tabah, ikhlas dan terus semangat ya Nak, jalanmu masih panjang, tetap tabah, dan terus semangat, jangan patah semangat, ujarku. Iya hanya menganggukkan kepalanya air matanya terus mengalir deras.
Semoga dengan kedatangan kami dan teman_ temanmu Nak, kamu bisa terhibur dan kembali semangat. Mungkin ini jalan terbaik, allah tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umatnya.
Aku berharap srmoga dengan hadirnya kami ditengah_tengah dukamu dapat menguranggi kesedihanmu ya Nak,...Karena Setiap yang hidup pasti akan diambil pemiliknya, kita tidak akan pernah tau kapan giliran kita. Bila sudah waktunya kita tidak akan bisa menghindar. ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
ALFATIHAH.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar