Eva Jelita,S.Pd

Guru Sejarah di MAN 1 Bukittinggi...

Selengkapnya
Navigasi Web
ARTIS VIP

ARTIS VIP

Tantangan ke 42

Artis VIP

Selorohan ,,sering kali dilakukan guna mencairkan suasana,dan bahkan bisa membuat keakraban yang tertunda,,begitupun kami,mereka dan dia.Selorohan ini hanya berupa guyonan yang mengundang tawa dan kadang geli sendiri mendengar kalimat ini "artis VIP " hehehe,,konotasi kalimat ini bukan untuk artis kawakan,malahan berupa kalimat cibiran,sindiran yang di tujukan pada seseorang atau sekelompok orang yang memang sedang menjadi tradding topik untuk beberapa orang yang bermuka dua.Saya ajak pembaca untuk mengartikam sendiri apa arti manusia bermuka dua.

Lingkungan yang kadang di interpensi oleh dua orang yang vocal bisa kacau sesuai dengan pengaruh yang dia sebarkan.Radiasinya bisa meluas keluar area

Tergantung kepada manusia penerima yang mau mendengar.Orang bijak dengan orang pintar akan berbeda menangapinya.Kepintaran itu seperti celana dalam penting untuk digunakan tetapi tidak perlu di pamerkan.

Orang pintar selalu tahu tentang apa yang di ucapkan,dia bisa mencerna informasi dan meresponnya kembali dengan sangat cepat ucapanya lugas dan juga tajam.

Orang bijak : akan hati hati dengan ucapannya,dia akan memikirkan terlebih dahulu apakah ucapannya itu bermanfaat,apakah akan menyingung perasan orang lain,apakah perlu untuk di ucapkan,karena orang bijak tahu betul bahwa kata kata lebih tajam dari pada pedang.Sekali melukai hati seseorang akan sulit untuk di sembuhkan meskipun lewat kata maaf (merry Riana)

Pembawaan dan prilaku akan menujukkan siapa kita sebenar.Kenapa tetangga yang beli kulkas kok kita yang kedinginan,aneh kan para pembaca?Tak perlu lah kita menjadi orang pintar kalau tidak peka terhadap perasaan orang lain.Pikir itu pelita hati,,jangan sampai kata kata yang kita ucapkan melukai perasaan orang lain.Tak senang bisa saja terjadi, tetapi gak perlu di ekspos, karena kita hanya melihat sepintas lalu apa dan bagaimana dia.Ibaratkan main bola,,sang penonton pasti lebih hebat dari sang pemain.Malah kita sering menyalahkan pemain yang sudah bersusah payah meng gol kan bola.Rasa yang hilang,,susah untuk di kondisikan,,semua berpaling seiring kencangnya angin menerpa baling baling.Tidak kokoh dan gampang berpaling.

Kenapa kita tidak memberikan apresiasi yang tulus.Mereka sudah bekerja dengan ikhlas,,tetapi tetap cibiran yang kita berikan,ada apa dengan kita sebenarnya.Perlukah kita muashabah diri??agar kita tidak terekspos dengan emosi.

Mari berbenah diri,,bercermin dengan keadaan semoga tak ada yang terlupakan

Salam kehangatan dan kekompakan dari sudut kampus.

Tantangan ke 42

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Entahlah...

25 Feb
Balas

Alhamdulillah selesai tantangan ke 42

25 Feb
Balas

Deeply from heart

25 Feb
Balas

Ini tentang Aku, kau dan dia????

26 Feb
Balas



search

New Post