Peran MGMP dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Abad 21
Guru merupakan sebuah profesi ini berarti guru sebagai tenaga profesional harus memenuhi berbagai persyaratan kompetensi untuk menjalankan tugas dan kewenangannya secara profesional, namun pada kenyataanya masih banyak guru yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan. Ini disebabkan berbagai faktor diantaraya secara kuantitas jumlah guru masih kurang, secara kualitas masih banyak guru yang belum memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan minimal berijazah S1. Untuk memetakan kompetensi guru di lapangan pemerintah telah mengadakan Uji Kompetensi Guru (UKG). Pada tahun 2015 rata-rata hasil UKG nasional 53,02, sedangkan pemerintah menargetkan rata-rata nilai di angka 55. Selain itu, rerata nilai profesional 54,77, sedangkan nilai rata-rata kompetensi pendagogik 48,94. UKG seperti bercermin, dari hasil itu akan diperbaiki sehingga kompetensi guru dapat meningkat (Anies Baswedan, 2015 dalam https://news.okezone.com/read/2015/12/30/65/1277618/rata-rata-nilai-ukg-di-bawah-standar).
Untuk meningkatkan kompetensi guru dapat dilakukan dengan kegiatan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) yang meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara (Permennegpan) dan Reformasi Birokrasi nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang dimaksud dengan PKB adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya Kegiatan PKB, dapat dilakukan dalam MGMP. MGMP merupakan musyawarah guru mata pelajaran sebagai wadah kegiatan pengembangan profesional guru mata pelajaran yang sama pada jenjang SMP, MTs, SMPLB SMA/SMK/MA SMALB ditingkat kabupaten/kota yang terdiri dari sejumlah guru dari sejumlah sekolah/madrasah. Ini berarti MGMP merupakan salah satu tempat untuk guru saling bertukar pikiran, saling berbagi pengalaman dan saling memotivasi dalam meningkatkan profesionalisme guru. Pelatihan guru melalui kegiatan MGMP juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru demi tercapainya suatu pendidikan yag lebih baik. MGMP merupakan salah satu bentuk proses kegiatan yang dilakukan guna tercapainya peningkatan profesionalisme guru untuk mengembangkan pembelajaran abad 21.
Tujuan utama dari pembelajaran abad ke-21 adalah membangun kemampuan belajar individu dan mendukung perkembangan mereka menjadi pebelajar sepanjang hayat. Sebagai seorang guru, kita harus menyiapkan peserta didik untuk memiliki keterampilan abad ke-21. Seorang guru perlu menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diampunya, mahir dalam hal pedagogi termasuk inovasi dalam pembelajaran, memahami psikologi pembelajaran dan, mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, serta tetap menerapkan nilai-nilai untuk pembentukan kepribadian dan akhlak yang baik. Dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan guru mampu melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang guru yang profesional. Hal ini sesuai dengan Peraturan pemerintah nomor 74 Tahun 2008 pasal 1, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, malatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru sebagai tenaga pendidik secara substantif memegang peranan tidak hanya melakukan pengajaran atau menstranfer ilmu pengetahuan (kognitif) tetapi juga dituntut untuk mampu memberikan bimbingan dan pelatihan. Untuk melaksanakan tugas guru yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah itu guru perlu meningkatkan profesionalismenya.
Profesionalisme ditandai dengan adanya standar atau jaminan mutu seseorang dalam melakukan suatu upaya profesional.oleh karena itu guru yang profesional dituntut untuk memiliki 4 kompetensi yaitu :
1. Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
3. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
4. Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya (http://jatengpos.co.id/kompetensi-guru-profesional-abad-21/).
Dengan 4 kompetensi yang dimiliki, guru diharapkan dapat meningkatkan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran yang meliputi :
1. Kreativitas dan inovasi
Guru harus mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa dalam proses pembelajaran. Untuk meningkatkan kreativitas siswa dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif juga. Keterampilan abad 21 menuntut guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan tapi juga sebagai agen perubahan sehingga mampu menginspirasi siswa untuk berkreasi dan berinovasi dalam proses pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari.
2. Berpikir kritis
Guru dapat menggunakan model-model pembelajaranyang bervariasi untuk meningkatkan kemampuan siswa berpikir kritis dalam memecahkan masalah, memprediksi semua kemungkinan yang akan muncul dalam suatu masalah dan menemukan solusinya secara logis sesuai dengan logika keilmuan yang dapat diterima oleh akal sehat.
3. Komunikasi
Keterampilan berkomunikasi pada abad 21 tidak hanya berkomunikasi secara verbal dan tulisan tapi guru juga dituntut dapat meningkatkan komunikasi siswa secara digital. Abad 21 ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga guru juga harus menguasai teknologi sehingga tidak adalagi istilah guru gaptek (gagap teknologi) dan guru kudet di kalangan siswa (kurang update). Komunikasi antara guru dan siswa dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet. Apapun jenis komunikasi yang dilakukan baik komunikasi verbal, tulisan ataupun digital semua harus dilakukan secara dengan memperhatikan etika komunikasi yang santun sesuai dengan situasi dan kondisi.
4. Kolaborasi
Keterampilan kolaborasi pada abad 21 memegang peranan yang penting. Siswa harus mampu bekerjasama dalam menyelesaikan masalah maupun dalam mencapai tujuan tertentu. Guru harus menanamkan rasa empati pada siswa dan mengurangi sikap egois yang mementingkan diri sendiri. Terutama untuk menyelesaikan masalah-masalah yang butuh pemikiran dan kesepakatan bersama.
Keterampilan abad 21 sangat penting dalam proses pembelajaran. Untuk meningkatkan ketrampilan abad 21 dibutuhkan guru yang profesional. Guru yang profesional harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional Profesionalisme guru dapat ditingkatkan dengan melaksanakan PKB. Kegiatan PKB dapat dilakukan dalam forum MGMP.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://news.okezone.com/read/2015/12/30/65/1277618/rata-rata-nilai-ukg-di-bawah-standar).
2. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara (Permennegpan) dan Reformasi Birokrasi nomor 16 Tahun 2009
3. Peraturan pemerintah nomor 74 Tahun 2008 pasal 1
4. http://jatengpos.co.id/kompetensi-guru-profesional-abad-21/
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Paparan komprehensif tentang kompetensi guru dan pelaksanaannya serta sarananya berupa MGMP. Sukses selalu dan barakallahu fiik