KERINDUAN DALAM HUJAN
Saat hujan mengguyur bumi begitu derasnya
Tubuhku lelah tak berdaya dan tanganpun tak sanggup lagi menggapainya
Bahkan bibirku pun hanya terkatup dan tak mampu berkata-kata
Kutuju sebuah gubuk untuk berteduh dari derasnya hujan
yang mengguyur sekujur tubuhku
Ku berlari dan duduk disudut dengan merangkul kedua lutut
Tak akan kubiarkan hujan membasahi tubuhku
Kini, hati berbalut kerinduan dan sejauh mata memandang
kau selalu hadir dalam bayangan
Merindukanmu dalam setiap datangnya hujan adalah asa
yang akan menjadi nyata dan bukan hanya sebuah impian
Sampang, 4 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siap Bapak Rochadi Arif Purnawan, terima kasih. Mohon maaf baru bisa buka akun saya karena kendala teknis.
Puisinya indah, kerinduan dalam hujan mengingatkan akan sebuah kenangan, keren. Sukses selalu Bu Eva Setiyorini
Saya followback ya Bu