RUPA BURUK,CERMIN DIBELAH (T.381)
RUPA BURUK,CERMIN DIBELAH (T.381)
Ve Malik YH
Terkadang sebagai manusia biasa dan masih kurang ilmu kita dengan mudah melihat segala sesuatu dari luarnya saja.Apa yang kita lihat dan kita dengar belum tentu begitu adanya.Terlalu naif kalau kita dengan mudah menilai orang lain seburuk yang kita pikirkan.Berpikirlah secara bijak agar bisa menganalisa segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.Tak ada manusia yang sempurna.Kesempurnaan hanya milik Allah.Jangan suka menilai orang lain secara gegabah,apalagi meneruskan penilaian kita pada orang lain,dengan memoles cerita sehingga menimbulkan masalah baru.Ujung ujungnya kita terlibat kegiatan berghibah yang jelas jelas dilarang agama.
Hindari merendahkan orang lain dan ikut ikutan menilai orang seperti ghibahan yang kita dengar.Sadari juga kelemahan diri,kekurangan diri yang mungkin saja lebih buruk dari orang lain.Jadilah orang yang smart yang bisa menghargai orang lain lebih baik dari diri sendiri.Berhentilah mencari kelemahan dan kesalahan orang lain dengan menyurukkan salah kita."Rupa kita yang buruk jangan sampai cermin yang dibelah".Tak semua bakwan ada udangnya,juga belum tentu ada udang dibalik bakwan"
Nayanika,20230315/T.327H381
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Manyap ulasannyo Uni. Rancak bana.. Sebagai pengingat untuk selalu introspeksi diri,,, Sukses selalu
Makasih ulasannya, Bunda. Memotivasi diri. Sukses selalu, Bun
Baik di mata manusia belum tentu baik di mata Allah. Begitu juga sebaliknya. Itulah warna kehidupan.Salam literasi