///

Siapa yang tak kenal makanan ini, dan semua orang pasti suka. Sudah beberapa hari ini anak-anak susah sekali makan, dengan berbagai alasan tak selera menunya itu-itu saja. Jika mengajak makan diluar atau bukber dicafe dan restoran cepat saji itu yang membuat malas saat waktu solat antri dan pasti rame plus menu dan hidangan pasti lama walau kita sudah pesan duluan karena banyaknya pengunjung. Maka alternatif lain buat makanan di dapur rumah tapi ala cafe dan restoran.

Saat lihat dikulkas masih ada 2 potong dada daging ayam, dan 8 buah udang gala, tepung terigu dan tapioka. Segera saja semua bahan kusiapkan tak lupa mengajak anak gadis untuk ikut membantu bunda didapur. Saat anak-anak tahu bundanya mau buat dimsum, mata mereka berbinar. Anak gadis membeli kulit dimsum karen kosong yng ada kulit pansit, jadilah pasti enak he...he... Dada ayam aku pilet ambil dagingnya masukan dalam belender , tiba-tiba anak gadis bilang," bunda, ada informasi pemadaman listrik selama 4 jam. Dan benar saja saat mau belender listrik padam.

Tak putus ide, daging aku giling dengan ulukan cabe, ada 3 siung bawang putih, merica bubuk, saus tiram, garam, kaldu dan minyak wijen, 1 sendok tepung terigu dan 3 sendok tepuk tapioka, putih telur dan garam secukupnya. Setelah bahan dan bumbu digiling manual.Kami cetak bentuk dan di taburi wortel diatasnya setelah itu dikukus di kompor. Tunggu 15 menit dimsum rumahan ala bunda uda siap, hem, aromanya wanggi tercium membuat adik Dzhorif tergoda yang masih puasa. Sabar...dek, ini cobaan tahan ya sampai magrib ya, sang kakak menghibur si adek.

Aku juga menyiapkan saos sendiri, ada cabe merah,tomat, bawang putih dan bawang merah dan kutambahin saus tiram gula dan garam, setelah digiling di masak ditambahin kecap hem...lebih mantap jika sausnya kita buat sendiri. Saat buka puasa mereka bilang boleh dijual ini bun lebih enak saosnya juga nyumi banget. Dimsum ada 2 model di kukus dan di goreng. Dimsum yang merupahkan makanan tradsional China sangat digemari anak muda sekarang tak heran di kota kami sangat bertebaran penjual dimsum.

///

My home, 10 April 2023