Penantian
Tagur 365 H 36
*
Mentari tak bersinar
Redup ia tertutup awan
Hamparan hijau membentang
Mengingatkanku akan keindahan
*
Dedauan diam tak bergerak
Sang bayu berdansa pun tidak
Semesta seakan terdiam
Menemaniku yang kian berdebar
*
Dalam sebuah penantian
Aku menunggumu pulang
Menunggumu bersinar
Membersamai ditiap keadaan
*
21.04.2022
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah Barokallah, karya yang luar biasa, lanjutkan berbagi Bu Evi Masfufah
Salam literasi, bapak Ahmad Syaihu
Kereen puisinya bunda, sehat dan sukses selalu
Salam literasi, bunda