Pilihan (Tantangan Hari Ke-4 #TantanganGurusiana)
Hujan yang mengguyur sejak dini hari mengawali Februari. Membuat tubuh enggan beranjak dari peraduan. Semakin pagi, hujan semakin deras dan udara terasa semakin menggigit. Alhamdulillah, di hari libur ini cuaca sangat mendukung sekali.
Tapi sebentar, tetiba aku teringat akan jadwal pelatihan. Selang beberapa menit, alarm reminder pun berteriak memintaku untuk segera beranjak dan mengenyahkan selimut tebal yang sepertinya enggan sekali untuk kulepaskan.
Pelatihan Jurnal Ilmiah, begitu catatan yang kutulis dalam alarm reminder. Ya ampun, berat sekali rasanya untuk keluar rumah ditengah hujan yang tak henti-hentinya mengguyur Cikeas. Beberapa rekan yang juga akan mengikuti pelatihan yang sama mulai riuh bertanya. Ada juga yang mengingatkan lewat pesan singkat. Karena ternyata hujan merata di berbagai daerah.
"Jadi datang ga? Ciracas hujan deras." Begitu isi pesan salah satu rekanku.
" Teh, jangan lupa hari ini pelatihan ya. Tapi kayanya aku telat nih nyampenya. Bekasi hujannya deres banget." Begitu isi pesan rekanku yang lain.
" Mba, jadi datang? Aku dah di tol nih. Hujan, jadi aku pergi lebih pagi." Satu pesan lagi masuk.
Hhhmmm sepertinya hujan merata beberapa daerah. Aku menggeliat, masih ada waktu pikirku. Lebih baik aku tarik selimut saja sambil menunggu hujan agak reda.
Menit demi menit hujan semakin deras. Rasa malas semakin menggelayuti. Diikuti kebimbangan, menerjang derasnya hujan untuk datang ke pelatihan atau tarik lagi selimut. Sepertinya bisikan-bisikan untuk bermalasan semakin kuat.
Butuh waktu 45 menit perjalanan Cikeas - Jakarta Selatan dengan menggunakan sepeda motor. Itu pun kalau aku memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Tapi ini sedang hujan, sepertinya tidak mungkin aku memacu sepeda motor. Jalan pasti padat karena para pengendara akan lebih berhati-hati mengingat jalanan yang licin. Dan dilalahnya mobil sedang menginap di bengkel, jadi mau tak mau aku harus melerakan badan ini diguyur hujan.
Ponselku berbunyi lagi, masuk beberapa postingan foto teman-teman yang sudah sampai di lokasi. Ada rasa rindu yang menyeruak masuk ke sanubari. Aku rindu teman-teman seperjuangan, ini kesempatan aku untuk bisa bertemu mereka.
Waktu tinggal 30 menit lagi, aku segera bergegas menggunakan jas hujan. Kupacu motorku. Tak apalah terlambat, dari pada tidak dapat ilmu sama sekali, pikirku. Benar saja, jalanan lebih padat dan aku terlambat sampai lokasi.
Alhamdulillah, karena hujan deras merata hampir disetiap daerah jadi panitia memberikan toleransi waktu 30 menit lebih lambat dari jadwal yang ditentukan. Alhamdulillah, aku berteman dengan orang-orang yang penuh semangat menimba ilmu. Alhamdulillah akhirnya hari ini aku mendapatkan ilmu yang penuh gizi.
Rasulullah bersabda: "Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya, maka perhatikanlah siapa yang akan memjadi teman karib kalian." (H.R. Abu Daud). Oleh karena itu, pandai-pandailah memilih teman bergaul. Meski berawal dari rasa rindu, namun banyak manfaat yang kita dapatkan jika kita bergaul dengan teman yang penuh semangat dan pantang menyerah dengan keadaan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar