Konsistensi (Tantangan Hari Ke-1 #TantanganGurusiana)
Hal tersulit dalam Tantangan Gurusiana ini adalah konsistensi. Ya, bagaimana kita tetap menjaga konsistensi dalam menulis setiap adalah hal yang paling sulit bagiku. Di saat serangkaian kegiatan bagai kereta api, dateline beberapa pekerjaan di hari yang sama dan tubuh yang enggan berkompromi.
Kali kedua aku gagal mempertahankan konsistensi dalam menulis. Lagi, aku terlewatkan menulis karena kondisi tubuh yang enggan berkompromi malam itu. 00.04 aku terbangun karena mendengar suara batuk anak sulungku yang tak henti-henti.
Ternyata sulungku tak dapat tertidur karena batuknya. Segera kuberi dia obat agar dapat tidur, mengingat besok dia harus memulai kembali aktivitas sekolahnya setelah libur akhir minggu.
Ada sedikit rasa sesal saat tersadar waktu untuk memposting tulisanku sudah lewat. Rasa yang sangat manusiawi sekali, pikirku. Bagaimana tidak aku merasa menyesal, karena sore hari sulungku sempat bertanya kapan aku mau menulis di gurusiana.
Sulungku memang tahu persis bahwa aku sedang mengikuti tantangan di gurusiana. Aku sengaja bercerita dan membiarkan dia membaca setiap tulisanku agar dia pun ikut terpacu untuk mau menulis. Sama seperti menggambar, awalnya dia tak suka menggambar tapi setelah kuperlihatkan beberapa gambar hasil karyaku, sekarang dia jadi suka menggambar.
Sambil tertawa kecil, ku ceritakan pada suami bahwa aku terlewat lagi sehari menulis di gurusiana. Aku menyesal mengapa saat sulungku bertanya kapan aku mau menulis, aku tidak segera menyempatkan sedikit waktu saja untuk segera menulis. Suamiku hanya bisa memberi semangat, bahwa aku pasti bisa.
Namun yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana kita mengelola perasaan negatif kita menjadi sumber energi positif. Mengubah rasa sesal menjadi cambuk agar kita tetap semangat menulis. Tak ada gunanya menyesali apa yang telah terjadi.
Biarlah kegagalan yang kedua ini menjadi pelajaran berharga bagiku. Pelajaran untuk tidak menunda menulis saat diingatkan, pelajaran untuk selalu konsisten dalam menulis, pelajaran untuk selalu ikhlas dalam menghadapi cobaan, dan pelajaran untuk tetap menjaga semangat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar