Evi Nursari

Ibu dari 2 anak dengan profesi sebagai guru di Al Azhar Syifa Budi Cibubur Cileungsi. Menulis adalah hal yang menyenangkan saat mulut tak sanggup mengungkapkan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Papsoil (Tantangan hari ke-2 #TantanganGurusiana)

Papsoil (Tantangan hari ke-2 #TantanganGurusiana)

Sains adalah ilmu tanpa batas. Banyak hal-hal baru yang bisa kita pelajari dari sains. Banyak hal-hal baru yang bisa kita temukan dari sains. Banyak pula solusi baru yang bisa kita temukan dari sains.

Berbagai permasalahan yang terjadi di muka bumi ini dapat kita cari solusinya dari ilmu sains. Karena ilmu sains memang luas sekali cakupannya. Dan salah satu tujuan pembelajaran dari sains adalah siswa dapat memecahkan permasalahan yang terjadi lingkungan sekitarnya.

Salah satu permasalahan yang sedang melanda saat ini adalah sampah. Banyak sampah yang menumpuk, terutama sampah yang sangat sulit untuk di daur ulang menimbulkan banyak sekali permasalahan baru seperti banjir dan berkurangnya kesuburan tanah.

Salah satu program untuk menanggulangi permasalah sampah adalah gerakan zero waste. Gerakan zero waste ini membuat banyak orang yang tadinya menggunakan plastik, kini beralih menggunakan kertas. Namun penggunaan kertas ini pun belum sepenuhnya menjadi solusi yang tepat, karena dengan semakin banyaknya kertas yang digunakan maka semakin banyak pula pohon yang ditebang.

Solusi dari permasalahan pohon ini adalah dengan menggunakan kertas daur ulang untuk berbagai keperluan. Namun sayangnya masih sedikit orang yang menggunakan kertas daur ulang karena penggunaannya masih sangat terbatas.

Berdasarkan latar belakang tersebut, beberapa siswa SMP Al Azhar Syifa Budi Cibubur Cileungsi mencoba menemukan solusi dari beberapa permasalahan yang ada, yaitu membuat media tanam hidroponik dengan menggunakan kertas daur ulang yang sudah diberi nutrisi. Media tanam ini dinamakan papsoil.

Papsoil merupakan saah satu alternatif penanggulangan permasalahan melimpahnya sampah kertas. Penggunaan papsoil ini pun sangat mudah. Papsoil dikemas dalam cup kertas yang siap digunakan dan berfungsi sebagai pot. Benih tanaman tinggal dimasukan ke dalam papsoil lalu diberi air. Dalam waktu 3 bulan sekali dapat ditambahkan pupuk yang sudah dilarutkan dalam air, lalu disiramkan ke dalam papsoil.

Selain sebagai alternatif penanggulangan melimpahkan sampah kertas, papsoil ini tentunya dapat juga menjadi solusi semakin berkurangnya tanah subur yang dapat dijadikan media tanam. Dengan menggunakan papsoil, tanaman yang kita tanam pun menjadi lebih bersih.

Hebatnya lagi papsoil penemuan siswa-siswi SMP Al Azhar Syifa Budi Cibubur Cileungsi ini telah berhasil meraih Juara Harapan 1 dan Spesial Award Female Scientist pada ajang Olimpiade Sains Internasional di Korea Selatan yang diikuti oleh ratusan sekolah dari berbagai negara di dunia ini.

Alhamdulillah pembelajaran sains di SMP Al Azhar Syifa Budi Cibubur Cileungsi berhasil melahirkan siswa-siswi yang mampu berpikir kritis dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang mengalir, terimkasih infonya

30 Jan
Balas

Samasama, semoga bermanfaat

31 Jan



search

New Post