Herza Alwanny

Panggil saja Eza, seorang pendidik dari negeri di atas awan Takengon. Penyuka sastra tapi malas nulis, penyuka buku tapi mala. ingin rajin tapi malas karena mal...

Selengkapnya
Navigasi Web

BU (AH!) HATI

Mentari telah mengikis kulit hitamku diantara hijaunya pepadian. Aku terus membabat sawah yang seharusnya bisa menggunakan mesin. Aku berjalan selangkah demi selangkah agar aku bisa menanam padi dengan cepat. Terdengar teriakan dari ujuk petak sawah ini. “hei kamu, jangan malas-malasan. Cepat selesaikan atau kau tak ku beri makan!” bentak wanita muda kepadaku. Ia adalah sosok wanita kejam, kasar, bermulut kotor, bertangan besi pada anak-anak, dan tak punya belas kasihan.

Setibanya aku di rumah. Gagang sapu menghantam keningku hingga meneteskan darah. “kau! Tak becus kau jadi anak. Kerja begitu saja pun lamban. Kau tak ku beri makan siang ini.” Tak hanya gagang sapu, tamparan bahkan pukulan menghujam tubuh mungilku. Luka memar sudah ku anggap make up untuk mempercantik diri. Ku lihat nisa menangis karena kelaparan sedangkan si bayi tak henti-hentinya berteriak. Ia pun tak acuh atas kehidupan kami. Mentari telah berganti tugas dengan rembulan.

Ia terus menyiksa ku. “ampun bu, ampun. Mengapa engkau selalu menyiksaku? Apa salahku bu?” aku pun tak kuasa menahan tangis. Ia terus memukuliku tanpa jawaban sepatahpun dari mulutnya. “ahhh ... tolong ibu, aku gak sanggup lagi. Aku minta maaf ibu. Ini semua bukan salah ku. Aku tidak tau apa-apa ibu.” Setelah ribuan pukulan menghujam tubuh anaknya, ia berhenti seketika melihat agus berhenti bergerak. Tubuhnya terlunglai lemas dan nafas tak lagi berhembus. Wanita muda itu terduduk menangis memanggil nama anaknya yang tak lagi bernyawa. Ketika ia memeluk tubuh agus yang tak berdaya, ia menemukan kertas kecil. “Maafkan aku ibu, aku memang anak haram yang tak diinginkan untuk hadir di dunia ini. Aku bahagia memiliki ibu. Aku sayang ibu.” Ia menangis dan menyesali perbuatannya. Hari ini dan seumur hidupnya akan ia habiskan di balik jeruji besi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post