KADO ISTIMEWA
“sayang, aku pulang.” Suasana rumah terasa sepi. Lampu-lampu dibiarkan hidup. Pakaian berantakan. Untung saja bagian dapur terlihat bersih dan kamar mandipun terlihat bersih. Makanan sudah terhidang di meja makan. Tapi, kemana dia? Aku coba naik ke lantai 2, ruangan di lantai ini berbanding terbalik dengan yang ada di bawah. Terlihat rapi, bersih dan harum mewangi. “sayang, sayang, aku pulang.” Aku mencari disetiap ruang dan menemukan istriku.
Pikiran mulai kacau, hati memanas dan rasa kesal menyelmuti diri. “sudah capai aku kerja seharian, malah dia gak ada di rumah” gumamku dalam hati. Matahari telah kembali ke peraduan dan rembulan memancarkan cahaya yang tak mampu menenangkan akal pikiranku. Pukul 08.00 istriku tak kunjung pulang. Aku putuskan untuk istirahat sejenak daripada aku terus emosi.
“ayah, ayah, ayah bangun. Mari kita makan” ujar istriku. Aku terbangun dan melihat jam sudah pukul 09.00. emosi masih menggeluti hatiku. “kemana kamu saat aku pulang? Bukannya kamu di rumah malah keluyuran di luar. Sudah ku bilang, kalau aku pulang kamu harus ada di rumah!” sontak aku memarahi istriku yang baru saja tiba di rumah. Dia langsung menitihkan air mata dan tertunduk tak melihatku. “maafkan aku sayang.” Ia memelas dengan sendu. “kamu panggil aku ayah, sudah satu tahun kita menikah, kita belum memiliki anak. Jangan ngigau kamu.” Aku semakin emosi dengan istriku. “Selamat ulang tahun pernikahan sayang.” Sambil menyodorkan amplop dengan isak tangis yang begitu mendalam. Aku membuka amplop tersebut dan melihat alat tes kehamilan. Ternyata istriku hamil dan ia pulang dari rumah sakit. “kamu akan menjadi ayah, sayang.” Tangis itupun pecah. Maafkan aku istriku, aku telah kasar kepadamu. Aku memeluk erat dan berjanji akan menjadi suami sekaligus ayah yang baik bagi keluarga kecil kita.
Selesai ...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar