Romantisme Tanoh Gayo
Tanoh gayo,
Tepian danau menyapa dikala senja beranjak ke peraduan
Menepikan kicauan burung-burung untuk kembali ke sangkar
Kesejukan menghadirkan rerinduan diantara berbukitan
Sebening embun yang memesona alam
Berbaris, beriring, memeluk malam penuh keindahan
Tanoh gayo,
Kesejukan ini memesona tubuh penuh kenikmatan
Diantara aroma kupi penghangat malam
Riuh orang-orang berkata “ara kupi ara cerite”
Romantisme tanoh gayo
Tanoh gayo,
Dataran tinggi penuh pesona
Memikat hati, mata, dan kerinduan
Ingin rasanya ku lukis mesra tiap kata
Ku belai manja disetiap sudut kota
Tapi, aku hanya perindu ulung
Tanoh gayo,
Antara kupi, rindu dan romansa danau lut tawar.
Aku pasti kembali.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar