Herza Alwanny

Panggil saja Eza, seorang pendidik dari negeri di atas awan Takengon. Penyuka sastra tapi malas nulis, penyuka buku tapi mala. ingin rajin tapi malas karena mal...

Selengkapnya
Navigasi Web
Takengon: Kopi dan Kedamaian

Takengon: Kopi dan Kedamaian

P

esona parawi- sata tak henti-hentinya memanjakan masyarakat Indonesia. akhir pekan menjadi hari dinanti untuk melepas penatnya belajar atau bekerja. Sabang hingga marauke begitu memesona, wisata laut, danau, ataupun pegunungan yang mampu menenangkan jiwa dan raga.

Berbicara mengenai parawisata yang ada di Indonesia, terutama parawisata yang ada di ujung barat indonesia. ya, provinsi Aceh punya pesona-pesona itu. Salah satunya ada di Kabupaten Aceh Tengah dengan ibu kota Takengong.

Perjalanan menuju Kabupaten Aceh Tengah Bisa ditempuh melalui jalur darat Banda Aceh-Aceh Tengah dengan estimasi 8 jam perjalanan atau melalui udara menuju bandara udara Rembele, Kabupaten Bener meriah selanjutnya menggunakan jalur darat menuju Kabupaten Aceh Tengah.

Kesan pertama menginjakkan kaki di Kota Takengon adalah udara dingin yang menggelitik serta aroma khas kopi arabica gayo yang sudah mengobati rasa capai di perjalanan.

Nuansa pegunungan perpaduan antara kopi dan kedamaian yang mungkin tak luput dari ingatan.

Sejarah Kopi

Perkebunan kopi yang telah dikembangkan sejak tahun 1908 di Aceh Tengah yang berada pada ketinggian 1200 mdpl memiliki kebun terluas se- Indonesia sekitar 39.000 hektar. Adapun penyebaran tumbuhan kopi ke indonesia dibawa oleh seorang berkebangsaan belanda pada abad ke- 17 yang mendapatkan biji arabica mocca dari arab ke batavia (Jakarta). Bukti arkeologi yang menyatakan masyarakat gayo menjadi satu-satunya sentra tanaman kopi terletak di kecamatan Silih Nara yang memiliki pabrik pengeringan kopi masa kolonial belanda.

Kehadiran kekuasaan belanda di Tanah Gayo tahun 1904 memberi penghidupan baru dengan membuka lahan perkebunan. Salah satunya yaitu perkebunan kopi. Sebelum kehadiran kopi di Tanah Gayo, tanaman teh dan lada terlebih dahulu diperkenalkan. Pada tahun 1918 perkebunan kopi pertama dibuka di kawasan Blang Gele, Kecamatan Bebesen. (http://Wikipedia.com/16 -02-2020)

Cita Rasa

Kopi Arabica telah dikenal dunia karena citarasa yang khas dengan ciri aroma dan perisa yang kompleks serta kekentalan yang kuat.

Kenikmatan arabica gayo pernah teruji dalam International Conference On Coffe Scrience, Bali Oktober 2010 dan menominasikan kopi Dataran Tinggi Gayo sebagai the best No. 1

Parawisata

Berbicara mengenai parawisata yang saat ini setiap daerah beduyun-duyun untuk memajukan daerah dengan mengem-bangkan parawisata. Takengon dengan sajian Danau Lut Tawar menjadi destinasi pertama dan wajib untuk dikunjungi para wisatawan. Danau dengan panjang 17 km dan lebar 3.219 km memiliki ciri khas fauna yaitu ikan depik yang menjadikannya oleh-oleh yang tak boleh ketinggalam jika mengunjungi Takengon.

Selain Danau Lut Tawar, para wisatawan yang melancong ke Takengon juga wajib mengunjungi “Pantan Terong.” Pantan Terong merupakan dataran tinggi yang dikelilingi perbukitan yang hijau, perkebunan dan lembah-lembah dengan ketinggian 1830 mdpl. Tempat wisata ini menyajikan pemandangan menakjubkan dengan keindahan kota Takengon serta hamparan Danau Lut Tawar yang memesona mata dan menenangkan pikiran.

“Bur Lancuk Leweng” tak kalah indah jika anda berkunjung ke Takengon. Lokasi yang berada di Desa Asir-Asir Kec. Lut Tawar memiliki ketinggian 1600 mdpl yang juga dapat menikmati birunya awan serta keindahan kota Takengon.

Tak kalah dengan parawisata alam, “Galeri Kopi” juga menjadi agenda wajib bagi anda yang berkunjung ke kota ini. Objek wisata ini menjadi surga bagi para penikmat dan pecinta kopi. Lokasi ini berada di kawasan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah.

Saat memasuki area coffe shop, pengunjung disambut semerbak wangi kopi serta alunan kicauan buung yang memabawa kedamaian dalam batin. Tak hanya kopi, pengunjung juga bisa menikmati berbagai makanan khas Aceh Tengah dan cerutu khas Aceh Tengah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kopi...., saya suka itu, suks

17 Feb
Balas

sila berwisata ke aceh tengah agar dimanjakan dengan kopi dan kesejukan udaranya ...

17 Feb

Sukses ya pak, semoga sehat dan bahagia selalu

17 Feb
Balas

terima kasih bu,

17 Feb



search

New Post