Tak Cukup waktu
Terlalu singkat waktu yang dijalani untuk semua kegiatan yang dilakukan, dari bangun pagi, shalat subuh, masak untuk sarapan, membangunkan anak agar siap-siap untuk ke sekolah. Itupun kalau anak cepat bergerak segera beranjak dari tempat tidurnya, terkadang mereka malah kembali tidur lagi,,,,aduuuh....Si Bunda yang sedang memegang sendok penggorengan mulai memainkan peralatan band dapurnya, dan suara sang Bunda sudah mulai naik 1 oktaf.
"Aqilaaaaaaaaa" teriak diriku dari dapur.....
"masih belum beranjak juga?"sambung diriku bertanya dengan penuh penekanan ....
" iya bunda....Aqila ni dah bangun"jawab anak perempuanku.
"iya cepatlah nak,,,,,nanti terlambat lagi, jangan gara-gara kamu nanti bunda juga terkambat ke sekolah "omelku lagi padanya
tak ada lagi jawaban dari dalam kamar
selesai masak ku letakkan semua sarapan, seteko air teh hangat dengan beberapa gelas kecil.
aku setengah berlari mengambil handukku dan segera masuk ke kamar mandi.
bagiku sudah terguyur air saja di badan , itu kuuanggap sudah mandi.
secepat kilat kupasang baju Dinas PDH ku , lalu segera masuk ke kamar anak semata wayangku....
"oh...ya ampuuun.... Aqilaaaaaa....."suaraku melengking mungkin sampai ke Ramayana. karena rumahku tidak jauh dari ramayana.
sontak saja suara ku yang melengking membuat Aqila kembali terbangun.....melihat mataku mulai melotot. dia segera berlari dari kamarnya
"bundaaaaa......"panggil anakku dari dalam kamar mandi
"ambilkan handuk aqila bund...."pinta anakkuu tanpa ada rasa risau bahwa dia akan terlambat .
sambil menggerutu ku ambil handuknya lalu ku berikan padanya di balik pintu kamar mandi.
"cepatlah mandi, pakai baju dan sarapan ! "sahutku kepadanya setiap pagi.
"iya ini aqila juga udah mau siap"jawab dari dalam kamar mandi.
sambil menunggu anakku bersiap-siap, ku siapkan juga air mandi, dan sarapan untuk ayahku. ya aku tidak hanya merawat suami dan anak, karena aku juga merawat ayahku yang sedang sakit di rumah. sudah 3 tahun beliau selalu memakai tongkat kemana-mana. karena stroke ringannya.
Setelah semua siap, segera ku gaskan kendaraan roda dua ku menuju ke sekolah. ya tentu saja kuantarkan anakku sekolah terlebih dahulu. baru lanjut ke sekolahku.
hmmm....kepala sekolah ternyata sudah datang duduk di depan meja piket sambil memperhatikan siswa dan para guru yang satu persatu datang...rasanya gimanaaaa....gitu.
Ya rumahku memang tak jauh dari sekolahan, tapi nth kenapa selalu saja mereka yang jauh lebih duluan datang ke sekolah.... sebenarnya malu sih, tapi ya mau gimana lagi. dari awal ku sudah ku ceritakan pada Kepala sekolah, bahwa aku juga harus merawat orang tuaku.
Mengisi buku absen, lalu jalanku dipercepat karena bel akan segera berbunyi untuk jam pertama. Hampir setiap hari aku kedapatan jam pertama. apalagi hari ini, jam ngajarku sungguh full. waktu istirahatku hanya 15 menit saja.
Meski hanya dibekali dengan segelas teh manis hangat tadi di rumah, itulah tenagaku untuk mengajar hari ini. namun aku tetap semangat memberikan materi, menjelaskan dengan penuh keceriaan, apa lagi materi pada pertemuan hari ini sungguh menarik, yaitu "penyimpangan sosial"anak-anak sungguh antusias ketika ku jelaskan teori-teori perilaku menyimpang menurut para ahli dan ku kaitkan dengan contoh kontekstual yang kini sedang update dan viral.
sambil mengangguk angguk seolah-olah seperti orang paham dengan penejeasanku aku sudah cukup senang, dan kenyang melihat respon anak-anak muridku.
apa lgi jika mereka antusias memberikan contoh yang lain berdasarkan konsep yang aku jelaskan.
rasanya badanku sudah sangat lelah, mana hari kemarin aku juga diburu dengan berbagai kegiatan, ya seperti biasa aku juga menjadi ojek bagi orangtuaku. terutama ibuku jika beliau hendak bepergian, seperti ke pasar, ke mesjid untuk pengajian, mrnemaninya pergi kondangan, dan bahkan menemaninya pergi arisan.
pulang sudah malam, aku menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan esok hari Senin di sekolah. jika tak kemana mana setiap minggu aku menyuci baju, bersih -bersih rumah, menata kembali tanaman hiasaku di teras rumah. lalu menggosok baju....wow,rasanya ku sungguh tidak ada waktu untuk hal lain.
setiap harinya aku di rumah dan di sekolah.
aku merasa seperti orang tak punya cukup waktu untuk hal yang lain, jangan kan untuk menonton tV, membaca Grup WA atau bahkan mengangkat telpn dari seberang saja aku sampai lupa dimana hp ku...
sungguh luar biasa Tuhan memberikan aku nikmat Sehat, namun aku masih saja merasa kurang dengan waktu yang diberikan, aku merasa tak cukup waktuku untuk betetul -betul beribadah dan kembali menghafal surat-surat Al Quran.
sepulang mengajar, aku kembali disibukkan dengan untuk persiapan makan siang, menyiapkan makan siang ayah, suami dan anakku. tidak sampai distu, terkadang aku harus mengepel dulu, karena melihat ada tetesan air kencing ayahku dilantai ruangan. terkadang kesal dan melelahkan tapi apa boleh buat ya dia sudah tak pernah sadar lagi,alias pikun bahwa ia sudah terkencing duluan dari kamar menuju toilet. mau tidak mau akulah yang harus mengepelnya.
setelah makan siang, lalu shalat zhuhur, dan segera bersiap-siap mengantarkan anakku ke tempat lesnya.
tiba-tiba aku sudah mulai pitam. untung saja aku sudah kembali ke rumah, aku berbaring sbentar . aku sungguh lelah sekali. hp ku berdering, kulihat ternyata Ibuku menelpon,
"iya mak"jawabku
"eza nanti hantarkan mamak belanja beli isi kedai ya"pinta mamakku
"iya"jawabku singkat.
jujur sebenarya aku ingin merebahkan sebentar saja, sambil menunggu anakku pulang pukul 3 sore. tapi spertinya kali ini ga bisa.
segera ku ambil kunci motor,dan menuju ke kedai Ibuku.
sepertinya aku seperti orang yang tengah berlari, mengejar hingga sampai ke post-post namun bukan mengambil sesuatu barang, melainkan hany sekedar mengisi semua waktuku dengan segala sktivitas yang akhirnya aku terjebak dengan waktuku sendiri. bagaimana tidak, saat ini aku tengah di kejar dengan penulisan buku di Sagu sabu waktu tinggal 19 hari lagi. impianku untuk punya buku, dan juga untuk sebagai bagian kenaikan pangkatku yang tertunda apa harus pupus lagi, hanya karena rutinitas yang sangat melelahkan ini. "Oh no, jangannn",teriaku ..
"ayo eza kamu bisa"hatiku berbisik....
Kadang aku sempat masak kadang juga tidak, untung ku punya suami yang sangat pengertian dengan kondisi fisikku yang terkadang tidak stabil. Telat makan saja asam lambungku sudah naik...ooh jangna, jangan sampai aku merasakan aroma bau rumah sakit lagi. suamiku tak pernah menuntut macam-macam terhadapku, harus begini atau begitu. yang penting aku sehat dan jangan terlambat makan saja. kalaupun tak masak, kita bisa beli diluar, begitulah kami saat ini.
Jika aku sedang mengisi air bak dan air tangki, akupun sambil mencuci baju dan mencuci piring. Harapanku putri ku satu-satuny Aqila dapat membantu Bundanya , minimal membersihkan rumah, menyapu atau mencuci piring makan.
Maka tak jarang aku sangat keras mendidik anakku itu.
malam pun tiba, setelah shalat maghrib berjamaah di rumah, lalu mengaji kemudian memperispkan untuk makan malam. tak terasa hari sudah hampir pukul 8. karena kami sempat ngobrol dulu di meja makan. akhhh...mana hapeku, mana hapeku...??stelah ketemu hpnya, barulah kulihat 15 deretan nama japri maupun grup WA masih hijau alias belum terbaca. kubaca kubalas, mana yang harus aku telpn aku telpn, mana informasi yang harus kita share , kita share. begitulah waktu berlalu, eeh rupany asudah pukul 9 malam saja, mau persiapkan untuk esok hari perangkat, materi, tugas yang kan diberikan ke siswa. akhirnya mata inipun sudah tidak tahan lagi menahan beban penderitaanya, biarlah kubawa dia bistirahat dulu, semoga nanti Allah masih memberikan aku kekuatan dan waktu untuk bangun dipetiga malam. lalu melanjutkan tulisan-yang baru 25 halaman ini.
semoga waktuku cukup!Aamiin....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yang luar biasa keren. Salam literasi
Inspirasi dari pengalaman dulu bu Rismalasari,,hehe....salam.penggiat literasi...Trimksh ibu Risma
Alhamdulillaah, mantap tulisannya, sukses bu Eza Wardana
Alhamdulillah masih belajar...belajar saya Bu Zuyyinah...Trimksh,Aamiin...
Alhamdulillah masih belajar...belajar saya Bu Zuyyinah...Trimksh,Aamiin...