#TANTANGAN MENULIS HARI KE-64

“BROWNIES BUAT MAMA”

Oleh: Fauziah Ridhwan

“Kita ke rumah mama habis ashar ya, jadi pas Mas nyampe rumah Ayang dan anak-anak udah beres”, ujar Bayu. Tifa terdiam sejenak, apa yang akan di bawa ya ? di rumah mama khan udah tersedia semua. Ia buru-buru ke dapur, melihat stok bahan membuat brownies. Alhamdulillah lengkap, tinggal telur yang kurang juga kotak kuenya. Gampang bisa dibeli di warung dekat rumah, nanti minta si sulung saja membelinya, sekalian biar jelas ke mana dia pergi main sepeda.

Tifa ingat uminya yang selalu membawa buah tangan buatan sendiri kalau berkunjung ke rumah nenek. Walau sederhana tapi ketika dibuatkan khusus untuk dia, yang menerima akan merasa spesial. Itu alasan uminya. Perjalanan ke rumah mama benar-benar mereka nikmati, sudah lama tidak bisa keluar sejak corona datang. Sekalipun tinggal di satu kota tapi jarak rumah mereka cukup jauh, sekitar 45 menit perjalanan.

Sampai di rumah mama, mama tidak ada, tetangga bilang mama pergi takziah, kemungkinan tengah malam baru balek, perginya dengan rombongan RT. Gagal dech kasih kejutan. Tapi Bayu tidak kehabisan akal, dia dorong salah satu jendela ruang tamu yang tidak terkunci, lalu meletakkan brownies di atas kursi. Saat akan tahajud, mama nelfon, bilang terimakasih dapat brownies. Aku heran kok mama tahu kami datang. Mama bilang siapa lagi yang bikinin mama brownies selain kamu.