Mengikuti tantangan gurusiana membuat nyali terkadang diuji. Batasan waktu menulis pukul 23.59 sungguh satu waktu yang membuat deg-degan apabila menulis di akhir waktu.

Seperti pengalaman penulis pada tantangan H-10. Berhubung seharian ada pekerjaan yang menyita waktu full di sekolah mulai pagi 08 00 sampai sore hari pukul 16.30. Pukul 17.15 baru sampai di rumah. Kondisi ini menyebabkan penulis sedikit kelelahan dan tertidur pukul 20.00 wib. Baru terbangun pada pukul 22.50 wib setelah dibangunkan oleh ananda.

"Bunda sudah pukul 22.50 bunda belum menulis hari ini kan?" Suara anak gadisku membangunkan. Aku langsung terbangun karenanya. Kuambil ponsel ternyata sudah pukul 22.55. Aku cuci muka dulu sebelum mulai menulis agar pikiran mulai terang.

Pukul 23.15 baru aku dapat ide. Membuat pantun merupakan kesukaanku. Akhirnya selesai sebuah pantun berjudul makanan bergizi tepat pukul 23.44. Aku mulai deg-degan karena jam tayang terakhir pukul 23.59. Aku coba memindahkan tulisan dari catatan ke blog gursianaku. Karena grogi habis pula waktu 6 menit. Aku tambah grogi waktu sangat kepepet tinggal 9 menit lagi. Gurusiana pun ngambek. Aku hampir putus asa. Alhamdulillah 23.56 sukses tayang.

Kembali dapat masalah pada saat mengirim tulisan ke Facebook. Sinyal mutar-mutar. Kiriman anda gagal terkirim. Jawaban sistem. Aku pakai jurus sabar dan membaca zikir berulang kali. Alhamdulillah 23.58 tuliasan sukses terkirim ke Facebook grup media guru dan ke profilku.

Begitulah sepenggal kisah perjuangan mengikuti tantangan menulis. Rasanya manis asam pedas. Tapi sedaap. Bikin rindu terus menulis di gurusiana. Tabarakallah...

Padang, 22 Desember 2020

#H-11