Ezita

Nama saya Ezita Saya lahir di sebuah nagari bernama Tanjung Bonai. Nagari ini terletak di kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah datar. Provinsi Sumatera Barat....

Selengkapnya
Navigasi Web

Mari Menjaga Hati

Ketentraman hati berasal dari sebuah kata yang menyejukkan. Terkadang kita lupa bahwa kata-kata yang kita ucapkan bisa melukai hati orang lain, bahkan dapat membuat kegagalan dan rusaknya silaturrahmi.

Berikut ada beberapa kisah yang melibatkan kata-kata dan pengaruhnya terhadap hati seseorang.

Pertama, suatu hari Reno memperhatikan adiknya sedang bersedih. Lalu Reno menghiburnya dengan kata-kata yang menyejukkan.

"Adikku apa gerangan yang sedang engkau pikirkan? Kalau berkenan berbagilah dengan kakak. Agar kesedihanmu berkurang. Kakak siap mendengarkan semua curhatmu. Insya Allah rahasia kakak jaga."

Kata-kata yang bernada kepedulian tingkat tinggi ini, membuat sang adik tersenyum dan mulai berbagi apa yang sedang menimpa dirinya. Sang kakak tetap menghibur sehingga membuat adik bangkit kembali.

Itu adalah contoh kata-kata yang membuat orang yang diajak bicara terhibur hatinya.

Kedua, Hendi berkunjung ke rumah adiknya. Dengan kepongahan Hendi bertanya pada adiknya.

"Dengan pekerjaan ini berapa gaji yang kamu dapatkan sebulan? Apakah cukup untuk membiayai keluargamu? Aku pikir tidak. Kapan lagi kamu bakal merasakan hidup senang. Kalau di tempat kerjaku, pekerjaan sepertimu ini gaji lebih besar. Ayo minta tambah gaji dari bosmu! Kalau beliau tidak berkenan minta berhenti saja." Kata-kata Hendi ini membuat hati sang adik terbakar dan merasa tidak enak hati dengan pimpinannya. Kemudian ia temui bosnya itu dan minta gaji dinaikkan. Kalau bos tidak berkenan maka ia mundur.

Mendengar ancaman dari adik Hendi ini bosnya merasa tersinggung dan menyilakan karyawannya itu mundur atau berhenti.

Semenjak itu adik Hendi menjadi pengangguran. Apa penyebab awalnya? Dari kata-kata Hendi yang membuat adiknya nekat menemui bos. Jangankan kenaikan gaji yang diperoleh, malah PHK yang didapat.

Itu contoh kata-kata yang merusak hati orang lain. Pangkalnya dari mana? Dari Hendi.

Sering kita dengar karena sedikit kata membuat hati orang rusak. Bahkan sampai terjadi kesengsaraan hidup bahkan putusnya silaturrahmi.

Semoga penulis dan semua pembica selalu dalam tuntunan Allah SWT dalam bertutur kata.

Padang, 3 Januari 2020

#H-24

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Amin. Bener banget, Bu. Lidah lebih tajam daripada pedang.Salam sukses, Bu.

03 Jan
Balas



search

New Post