Swab Test
Sembilan bulan sudah siswa dan guru belajar dengan metoda PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Pada awal diberlakukan PJJ di sekolah pada bulan April 2020, guru dan siswa berkomunikasi dari rumah masing-masing. Semenjak Juli 2020 memasuki tahun pelajaran 2020/2021 siswa tetap belajar di rumah dan guru di sekolah. Metoda belajar ada dua macam yakni daring ( dalam jaringan) dan luring (luar jaringan).
Metoda daring diuntukkan bagi siswa yang memiliki hp cukup satu per anak dan mampu membeli paket data. Metoda luring untuk anak yang tidak memiliki hp satu per anak. Misalnya satu keluarga memiliki tiga anak yang masih sekolah dan hp hanya ada satu sehingga tidak bisa mengikuti pembelajaran sesuai jadwal. Atau anak yang tidak mempunyai hp android sama sekali.
Dalam rangka menyikapi keputusan bersama empat Mentri mengenai penyelenggaraan pembelajaran tahun pelajaran 2020/2021 maka Dinas Pendidikan menghimbau kepada sekolah PAUD, SD dan SMP melakukan persiapan untuk menghadapi tatap muka pada semester genap nanti. Salah satu dari persiapan itu adalah semua guru dan karyawan perlu melakukan Swab test.
Untuk itu seluruh sekolah diminta bekerjasama dengan pihak puskesmas terdekat. Sekolah penulis bekerjasama dengan puskesmas lubuk buaya.
Waktu untuk Swab diberitahukan oleh pihak puskesmas melalui surat. Para guru dan karyawan ada sedikit rasa cemas untuk mengikuti Swab test tersebut. Pertama cemas kalau nanti sakit di hidung saat diambil sampel oleh petugas. Kedua takut kalau hasilnya positif. Rasa takut itu masih menghantui sebagian besar warga sekolah sampai deti-detik akhir akan dilakukan Swab.
Sebelum dilakukan Swab, petugas puskesmas berpesan bahwa tidak perlu cemas. Karena tidak sakit dan hanya sebentar saja.
Penulis mendapatkan beberapa tips terutama dari suami yang telah mengikuti Swab sebelumnya. Saat pengbilan sampel hendaklah mulut dibuka, dan bernapaslah melalui mulut agar lobang hidung basa lapang dan mudah pengambilan sampelnya.
Ada beberapa pengalaman dari guru dan karyawan saat pengambilan sampel itu berlangsung. Ada yang merasa sakit karena ditusuk cottonbath agak ke dalam. Ada yang merasa sakit ke daerah dahi. Namun bagi penulis sendiri tidak ada merasakan apa-apa. Sesuai pesan dari teman, maka penulis membuka mulut lebar-lebar saat cottonbath dimasukkan tidak ada merasa sakit atau perasaan geli dan lainnya.
Allhmdulillah proses Swab berjalan lancar dan hampir semua warga sekolah telah melalui proses tes swab dengan baik. Perasaan semula takut akhirnya hilang.
Semoga hasilnya negatif semua. Aamiin.
Padang, 15 Desember 2020
#H-4#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga tidak mengecewakan hasinya uni.
Aamin..semoga bunda