fadhilah juli yanti harahap

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENCABAR ASA

MENCABAR ASA

assalamualaikum....bulan ramadhan sudah di depan mata ..antusias masyarakat yang menyambutnya tidak semeriah tahun tahun sebelumnya ini dikarena kan si mr corona belum juga minggat dari negeri ini..entah sampai kapan wabah ini berada di bumi ..setiap hari di televisi yang di lihat berita tentang corona terus mau pagi siang malam asik sicorona saja yang di sebut sebut..si corona menjadi berita terupdate di tahun 2020 ini..kepopuleran si corona ini mengalahkan selebriti terkenal di dunia...wabah ini membuat hubungan persaudaraan jadi jauh, mesjid banyak yang di tutup..beribadahpun ruang geraknya terbatas kalau tahun tahun sebelumnya untuk menyambut ramadahan masyarkat dengan antusias dan wajah yang berserih melakukan aktivitas tanpa membatasi ruang gerak..banyak aktivitas yang di jumpai kala itu sejumlah masyarakat melakukan tasyakuran, tabliq akbar..di sisi lain ibu ibu tanpa rasa takut pergi ke pasar untuk persiapan puasa. mereka membeli daging menu makanan yang sudah menjadi tradisi untuk disantap pada sahur pertama .sounsistem mesjid bergema mengalunkan lagu kasidah memuji nama allah..pada dunia maya terlihat warga net mengekspresikan kegembiraannya dengan meramaikan media sosial mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. beberapa orang ada juga yang sudah menyiapkan baju baru untuk di pakai lebaran...masyarakat dan lembaga lainnya merencanakan sejumlah jadwal untuk berbuka puasa bersama keluarga besar, handai tolan dan mudik bareng ke rumah orang tua. gema ramadhan kala itu sangatlah menyentuh hati setiap insan..sekarang lihatlah hal seperti itu nyaris tidak kita jumpai lagikita disibukkan dengan physical distancing. hal tersebut di karenakan sudah banyak masyarakat yang terinfeksi wabah virus ncop19 ini.. mau tidak mau peraturan dari pemerintah tersebut harus di laksanakan agar tidak menimbulkan korban yang lebih banyak lagi..mudik untuk menjumpai orang tua tercinta tidak bisa di laksanakan karena peraturan psbb,kerinduan terhadap orang tua sanak saudara tertahan ntah sampai kapan. tidak ada lagi terpikir yang namanya baju baru makan daging di sahur pertama, makan untuk kebutuhan sehari haripun sudah terasa sulit. Phk besar besaran terjadi pengangguran banyak di jumpai di lapisan masyarakat karena perekonomian yang merosot, pedagang pedagang mengeluh tidak bisa menjajahkan dagangannya,pedang kecil yang mencari nafkah harian sering pulang tidak bawa uang. jumlah masyarakat miskin yang kelaparan pun bertambah akibat dampak virus corona ini.baru baru ini pemerintah menghimbau bagi daerah yang masyarakatnya terinfeksi virus corona agar teraweh di rumah masing masing..suasana ramadhan sekarang sangat berbeda dengan suasana ramadhan di tahun tahun sebelumnya. meskipun dihimbau untuk menyambut bulan ramadhan ini dengan hati yang gembira tapi tetap saja seakan ada yang hilang dari kehidupan di tahun sebelumnyadampak wabah corona ini adalah teguran bagi kita untuk selalu bersyukur kepada illahi untuk selalu bertawakal kepada-NYA untuk selalu menunaikankan sholat 5 waktu menjalankan perintahnya dan meninngalkan larangannya sungguh allah azzah wa jalla maha tahu dari segalanya.Hanya doa yang bisa kita panjatkan ke pada allah swt dialah allah yang maha kuasa atas segala sesuatu agar virus corona ini pulang kampung ke asalnya dan tak akan kembali lagi. aminharapan terbesar bagi kita bisa kembali hidup normal menjalankan aktivitas seperti biasanya beribadah ke mesjid berjamaah seperti biasa. anak anak para guru yang sudah lama tidak bertemu kembali melakukan kegiatan belajar mengajar sebagaimana biasanya dan keluarga dapat berkumpul kembali dan berbagi cerita suka dan duka kerinduan akan hal itu selalu tersirat dalam benakku dalam hatiku ..kerinduan yang entah kapan terwujud kembali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post