FADILLAH RAHMI

WRITER INSPAIRING 18 HARI MEMBAKAR DOSA Fadillah Rahmi Nasution S.Sos* Meletakka...

Selengkapnya
Navigasi Web
Becak Dayung

Becak Dayung

Pernah ke Medan, mencoba naik Becak Dayung keliling Kota? Becak Dayung adalah transportasi roda tiga yang dikayuh oleh Tukang Becak. Alat transportasi ini menjadi icon Kota Medan. Walau sekarang Becak Dayung sangat jarang dijumpai di Kota Medan. Namun kendaraan ini sangat dikenal dan melegenda. Para Tukang Becak harus mengeluarkan energi besar untuk dapat menggerakkannya. Mungkin ini juga yang menjadi alasan, para Tukang Becak akhirnya mengganti becak Dayung dengan Becak Bermotor (BETOR).

Becak Dayung adalah kendaraan yang ramah lingkungan. Penumpang dapat santai menikmati perjalanan bebas asap dan suara mesin yang memekakkan telinga. Tempat duduk yang lapang memungkinkan penumpang berkawan dua. Tentunya perjalanan lebih menyenangkan, dapat bercengkerama dan tergelak bersama.

Konsep Becak Dayung meletakkan posisi Tukang Becak sebagai pemegang kemudi berada di sisi penumpang. Posisi ini menunjukkan adanya kesetaraan antara Tukang Bacak dan penumpang. Paling tidak saat menjelaskan tempat-tempat yang dilewati. Penumpang dapat melihat wajah cerah dan senyum Si Tukang Becak. Demikian pula dengan Abang Becak, panggilan yang dilekatkan orang Medan pada Tukang Becak. Beliau dapat mengawasi penumpang sambil tetap berkelakar dan bertukar senyum.

Jika dilihat dari sisi keamanan. Posisi Abang Becak yang berada di samping penumpang relatif lebih aman. Dua roda di belakang dan satu roda di bagian depan. Posisi ini memberikan kenyamanan Abang Becak saat mengendarai. Dua roda besar di belakang akan menopang beban dengan kokoh. Jadi baik Abang Becak ataupun penumpang akan merasa aman dan nyaman saat menaiki becak dayung.

Tak perlu merogoh kocek sangat dalam untuk dapat merasakan sensasi becak ini. Harga wajar diberikan Abang Becak, sesuai dengan jarak tempuh tujuan kita. Tak salah juga jika memberi lebih, sekedar menghargai tetesan peluh dan hangatnya interaksi selama perjalanan.

Medan, 21 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

yah Pak. Silahkan main ke medan untuk mencobanya

21 Dec
Balas

kendaraan traditional ini mengasyikkan hehehe salam literasi

21 Dec
Balas



search

New Post