Gadis Gunung dan Bukunya

Mata bening itu berbinar. Tangan kecilnya meraih lembut buku cerita full colour yang Ku sodorkan. Buku itu dipeluknya sejenak. Rasa senang terlihat dari matanya, seperti mendapat mainan baru. Rasa bosan bermain dengan abu vulkanik seolah terobati dengan buku cerita unik.

Buku itu semakin erat dipeluk dan tak ingin dilepas. Ku coba membukakan selembar untuknya. Dilihatnya dari ujung ke ujung. Sambil sesekali melihat  wajah ku. Ku berikan senyum setuju sambil mengangguk. Gadis kecil itu semakin berani.

Perlahan lembar demi lembar dilewatinya tanpa suara. Hanya matanya semakin berbinar bertemu warna dan bentuk fantastis dalam halaman buku. Mulutnya tak mampu membaca. Maklum saja umurnya belum lima tahun. 

Tapi lihat ada secerah pemahaman berdiam dalam benaknya. Mata kecil itu membawa makna sampai ke hati. Menggenggam buku ini mungkin baginya seperti menggenggam permen manis. Hanya waktu, suatu saat yang akan membawa gadis kecil ini. Dia akan memahami apa yang dibacanya lewat gambar bentuk dan warna dalam lembaran buku cerita itu.

#LiterasiAbadi