Fadillah Rahmi Nasution

WRITER INSPAIRING 18 HARI MEMBAKAR DOSA Fadillah Rahmi Nasution S.Sos* Meletakka...

Selengkapnya
Navigasi Web
Harmonisasi Gamelan dalam Ruang Kelas

Harmonisasi Gamelan dalam Ruang Kelas

Siapa yang tak mengenal Gamelan. Musik Ansambel Tradisonal Jawa ini sudah dikenal seluruh dunia. Bunyinya yang khas menyapa kalbu pendengar. Pemain pun kerap larut dalam alunan Gamelan yang menghanyutkan. Yah, Gamelan begitu memukau menyentuh angan dan rasa bagi siapa saja yang mendengarkannya.

Bunyi yang begitu indah dari Gamelan tak hadir dari satu alat musik saja. Melainkan harmonisasi berbagai alat seperti Bonang, Gong, kendong, Saron, Kempul, Gambang dan lainnya. Setiap alat menghasilkan bunyi khas yang saling melengkapi. Bunyi yang keluar dari setiap alat musik juga tak muncul begitu saja. Bunyi baru keluar jika dipukul dengan pemukul yang tepat dan dipikul oleh pemain Gamelan yang piawai.

Fakta tentang Gamelan ini rasanya tak jauh dari keseharian kita sebagai guru. Siswa dapat dianalogikan sebagai alat musik yang memiliki keunikan masing-masing. Tak ada yang jelek dan bodoh. Semua memiliki kecerdasan yang sama baiknya. Guru itu ibarat pemain Gamelan yang harus piawai melakukan stimulus agar kecerdasan siswa kita dapat muncul dan berkembang dengan baik. Jangan paksa Gong mengeluarkan suara Kendong. Suara Kempul tidak sama dengan Gambang. Si Kinestetik memiliki gaya belajar yang berbeda dengan Si Visual dan Si Audio. Anak IPA tidak sama dengan Anak IPS. Siswa yang suka musik jangan paksa belajar Matematika sesempurna mereka menyukai ilmu pasti.

Sedangkan kegiatan pembelajaran dengan semua tools-nya, adalah pemukul alat musik. Pemukul Gong harus digunakan untuk memukul Gong agar suara Gong yang khas dapat keluar dan kita nikmati. Kita tidak bisa merasakan suara Gambang yang sebenarnya jika dipukul dengan pemukul Gong. Begitulah aktivitas pembelajaran. Media, model dan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa, bukan dengan keinginan guru semata. Tools yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar, yang dimainkan guru akan dapat memunculkan bakat dan mengasah kecerdasan siswa yang beragam. Mendidik itu adalah seni memadukan keberagaman dan memunculkan keindahan pada setiap kecerdasan. Ruang kelas adalah pentas pertunjukan, di mana setiap bunyi kecerdasan siswa mendapat tempat untuk berkembang dan diakui oleh siapa saja, terutama guru.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kita memang harus tau dulu murid kita tipe yg mana baru bisa mainkan gamelannya. Keren bu Dila

26 Nov
Balas

Makasih kakak

26 Nov

Ulasan yang informatif bunda. Salam sukses selalu.

26 Nov
Balas

Makasih bunda

26 Nov



search

New Post