Kambing dan Daring
Dani termangu di sudut bangku depan perpustakaan. Seolah tak terpengaruh dengan riuhnya teman sekelas yang antri menunggu panggilan. Hari ini giliran kelas Dani mengambil buku paket ke sekolah untuk bekal belajar daring. Sebagai wali kelas aku terusik . Sepertinya ada yang mengganggu fikiran anak berkulit hitam ini.
Ku dekati sambil menjaga jarak. Ku sapa Dani sambil mengingatkan agar semangat dan jangan lupa masuk kelas virtual. Tetiba wajahnya menunduk. "Bagaimana saya mau daring Bu,saya tak punya HP". Aku terdiam menahan rasa. Teringat orang tuanya seorang petani. Lalu iseng kutanya, "Bukankah engkau punya kambing Dan?". Ku sarankan Dani menjual kambingnya seraya bercanda. Saran ku membuatnya tersenyum dan disambut gelak teman-temannya.Mwnurutnya mana mungkin kambingnya laku karena belum gemuk.
Aku hanya tersenyum. Ku minta ia datang ke sekolah mengambil modul pengganti pembelajaran daring. Ia hanya mengangguk. Dua hari kemudian, aku terkejut. Saat membuka absensi di grup Wa Sosiologi. Kulihat nama Dani tertera dalam list. Aku tak percaya. Kuperiksa dengan seksama. Ternyata benar itu foto Dani. Ku sapa Dani dan memberi ucapan selamat datang di grup dengan emoticon tangan bertepuk. Dani membalas salam ku dengan emoticon berbentuk smile dengan mata berbentuk hati. Aku tak lagi bertanya apakah kambingnya sudah berubah jadi HP. HP yang harus dimilikinya agar dapat ikut pembelajaran daring.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Gara-gara covid 19 Dani harus jual kambing. Cerita yang keren. Serba-serbi pandemi.
Efek Covid 19. Luar biasa. Salam Literasi.
Begitulah pak
Kasihan juga tu kambingnya di jual, batal dong kurbannya.salam literasi bu
Demi daring