Fadillah Rahmi Nasution

WRITER INSPAIRING 18 HARI MEMBAKAR DOSA Fadillah Rahmi Nasution S.Sos* Meletakka...

Selengkapnya
Navigasi Web
Meringkas  Sederhana tapi Bermakna

Meringkas Sederhana tapi Bermakna

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang semakin jauh bergerak menuai pro dan kontra dalam pelaksanaannya. Sesuatu yang wajar karena belum lazim dilakukan. Semua mengalami proses penyesuaian, agar PJJ terlaksana sesuai dengan harapan. Pelaksanaan PJJ selalu sarat dengan masalah akses internet dan perangkat digital yang terbatas. Padahal banyak teknik yang dapat dilakukan guru agar pelaksanaan PJJ dapat berjalan lancar. Sementara penggunaan internet dapat dihemat. Tanpa mengurangi muatan dari materi yang disampaikan.

PJJ yang semakin jauh bergerak ini memberikan banyak refleksi bagi guru. Salah satunya lemahnya kemampuan literasi siswa yang semakin nyata terlihat. Khususnya dalam hal membaca. Benarlah penelitian yang dilakukan PISA bahwa kemampuan literasi masyarakat Indonesia menukik ke bawah. Sehingga sering terjadi perbedaan persepsi antara siswa dan guru dalam memahami materi pelajaran dan menanggapi panduan pembelajaran/tugas yang diberikan.

Bukti lemahnya literasi siswa misalnya tidak mau membaca dengan cermat panduan pengerjaan tugas dan materi yang sudah diberikan guru di kelas maya. Mereka lebih suka bertanya langsung pada teman. Melihat info terakhir tanpa mau ‘memanjat’, menelusuri rangkaian informasi pembelajaran dari awal. Terkadang kita jumpai siswa menanyakan pertanyaan yang sudah ditanyakan temannya terdahulu. Malas memperhatikan setiap urutan kata yang memuat informasi pembelajaran, apalagi memahaminya.

Hal ini menyebabkan pelaksanaan PJJ terkendala. Salah faham pun muncul. Tagihan tugas tak sesuai dengan harapan guru. Jika masalah ini jamak kita jumpai pada siswa. Maka kegiatan pembelajaran harus dapat menguatkan kemampuan literasi siswa. Salah satu kegiatan itu adalah meringkas materi pelajaran.

Sebagian orang beranggapan meringkas itu pekerjaan sepele yang nyaris tak populer dengan pendekatan pembelajaran terbaru lainnya. Apalagi jika dilakukan anak SMA/SMK yang dianggap sudah tak saatnya banyak menulis secara manual. Banyak juga yang berpendapat seharusnya keterampilan meringkas sudah selesai pada tingkat pendidikan dasar. Tapi nyatanya ketika siswa sampai pada tingkat pendidikan menengah (SMA/SMK) sedikit sekali yang memahami bagaimana cara meringkas yang benar.

Jadi tidaklah salah dan menurunkan marwah kita para guru jika memberi tugas meringkas pada anak SMA/SMK. Jika kemampuan meringkas tidak mereka miliki saat ini. Maka mereka akan kesulitan dalam mengikuti pembelajaran di pendidikan tinggi nantinya. Penugasan mereview jurnal dan buku merupakan tugas wajib di pendidikan tinggi.

Kegiatan meringkas materi pelajaran sangat realistis dan ramah dilakukan pada PJJ di masa pandemi ini. Inilah alasannya.

1. “Memaksa” siswa membaca materi pelajaran dengan cermat. Sebab materi tidak bisa diringkas jika tidak dibaca dengan cermat.

2. Mengurangi interaksi siswa dengan gadjet. Panduan tugas dapat diberikan secara online di kelas maya oleh guru. Tapi pelaksanaannya dilakukan secara manual. Otomatis kegiatan ini menghemat internet dan ramah untuk kesehatan mata siswa.

3. Pelaporan hasil ringkasan dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi siswa. Jika siswa memiliki kemampuan akses internet yang cukup. Silahkan melaporkan hasil ringkasan lewat platform pembelajaran, presentasi online, unggah ke youtube, memuat pada eposter dan lainnya. Jika akses internet terbatas dapat menuliskan hasil ringkasan di buku lalu difoto dan mengirimkannya pada guru lewat platform WhatsApp. Jika siswa tidak memiliki akses internet dan gawai dapat dikerjakan dalam modul yang memuat tagihan ringkasan dan diserahkan ke sekolah.

4. Melatih otot tangan khususnya keseluruhan jari siswa untuk terbiasa kembali menulis. Setelah lama hanya memfungsikan jari telunjuk dan ibu jari yang menari di atas layar gawai.

5. Menguatkan kemampuan literasi baca tulis siswa.

6. Membantu siswa mengingat materi dengan cepat.

7. Melatih kreatifitas siswa.

Jika guru memilih meringkas atau merangkum sebagai penugasan pada siswa saat belajar dari rumah. Lakukanlah beberapa hal agar kegiatan meringkas berhasil dan sesuai yang diharapkan siswa.

1. Memberikan pemahaman pada siswa bahwa meringkas itu bukan memindahkan isi buku teks ke buku catatan secara mutlak. Meringkas juga bukan membuat tema/pesan baru tapi mengambil inti sari dari materi yang ada. Menyajikan karya yang panjang dalam bentuk singkat dan mudah difahami siswa dan orang lain.

2. Menjelaskan bahwa meringkas dapat dengan membuat peta konsep, pointers materi atau membuat tulisan singkat dari materi yang dibaca.

3. Membuat panduan kegiatan meringkas. Mulai dari membaca sampai bagaimana menyampaikan (melaporkan) hasil ringkasan kepada guru. Pastikan siswa memiliki persepsi yang sama dengan guru.

Jadi tak salah jika guru memilih meringkas menjadi tugas siswa saat PJJ ini. Kebijakan Menteri pendidikan melalui SE No. 4/2020 jelas menyatakan, bahwa belajar dari rumah harus mampu membangun kecakapan hidup siswa. Melalui kegiatan meringkas materi pelajaran, siswa berlatih mengembangkan kemampuan literasi baca tulisnya. Belajar dari rumah juga harus bermakna tanpa membebani siswa dengan ketuntasan materi pelajaran. Melalui meringkas siswa dapat memahami inti dari materi yang dipelajari secara utuh. PJJ yang dilakukan guru juga harus dapat mempertimbangkan akses/fasilitas internet siswa. Sangat jelas kegiatan meringkas meminimalisir penggunaan internet dan gadjet.

Kegiatan meringkas juga dapat dikembangkan menjadi lebih menarik dan menggali potensi siswa. Setelah meringkas dan membuat tulisan sebagai hasil ringkasan siswa dapat mempresentasikan hasil secara online. Tentunya guru dapat melakukan pembimbingan bagaimana public speaking yang baik dan membangun kepercayaan siswa. Modifikasi lainnya hasil ringkasan juga dapat dijelaskan kepada teman. Sehingga pemahaman terhadap materi pelajaran semakin lekat. Jadi jangan pernah ragu memberikan kegiatan meringkas yang benar pada siswa dalam PJJ di masa Pandemi ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan ini saya baca persis sama dgn yg tertulis di Kompasiana.

21 Aug
Balas

Keren bun...terima kasih tipsnya

07 Aug
Balas

Alhamdulillah

07 Aug



search

New Post