FADILLAH RAHMI

WRITER INSPAIRING 18 HARI MEMBAKAR DOSA Fadillah Rahmi Nasution S.Sos* Meletakka...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sesat

Sesat

Tak perlu khawatir jika anda melakukan perjalanan jauh ke daerah yang tak pernah anda kenal sebelumnya. Platform Google Map akan membatu anda memberikan arahan ke tujuan. Inilah salah satu kemudahan di era digital. Kecakapan kita menggunakan teknologi digital sangat membantu pekerjaan kita menjadi lebih mudah.

Kembali perjalanan siang ini menyusuri sebuah desa. Berbekal Map yang diberikan kami yakin dengan suara Miss GM yang memberikan arahan. Mobil pun memasuki Perkebunan Karet. Tak ada perasaan was-was, semua penumpang yakin tak tersesat. Selain Bang Supir yang pengalaman dan mahir menggunakan platform ini, Miss GM tetap saja memberikan arahan dengan lantang.

Hingga pada suatu titik suara itu berhenti. Berkali-kali layar gawai di usap oleh Bang Supir. Tapi tetap saja tak ada instruksi lanjutan. Hanya mobil kami berada di tengah perkebunan karet ini. Di depan kami terhampar semak belukar. Tidak tampak tanda-tanda pemukiman dan penduduk yang melintas. Sigap Bang Supir ambil arah memutar. Seorang teman menghubungi kontak pada layar gawai. Mobil melaju mencoba mengikuti instruksi suara seorang lelaki dari gawai.

Mobil berjalan menembus pepohonan. Kali ini mengambil arah berbeda. Suara Miss GM kembali terdengar. Walau ada pemukiman warga, tetapi arah ini bukan desa yang kami tuju.

Hampir setengah jam bersabar mengikuti suara lantang Miss GM. Tapi tak ada tanda-tanda tempat yang dituju.

“Sudahlah kita tanya saja, dari pada mutar-mutar tak jelas, Tak bisa juga dipercaya GM ini, kita sudah tersesat dibuatnya” kataku.

Aku pun bergegas turun dari mobil dan bertanya pada seorang Bapak yang sedang duduk di depan rumahnya. Ternyata jalan kami keliru menurut lelaki setengah baya itu.

“Tapi pak, Map kami menunjukkan kami harus terus.”

“Jika kalian terus maka kalian akan ke hutan, kembali saja ke jalan semula,” katanya.

Akhirnya kami menuruti anjuran Bapak tersebut. Walau ragu tapi kami berusaha mengingat arahan yang disampaikan. Benar saja, pemukiman warga mulai terlihat. Di ujung jalan tenda merah tanda hajatan melambai di tiup angin. Lega rasanya, sampai juga di tempat tujuan. Ternyata walau saat ini kita hidup di tengah majunya Jangan pernah enggan bertanya pada orang lain. Apalagi jika kita singgah ke tempat baru. Bertanya akan membuat kita merasa aman dan nyaman sebagai pendatang. Jangan sok paten kali pegang teknologi canggih hingga abai pada sekeliling. Kira-kira itu refleksi dari perjalanan kali ini.

#ceritasosper

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post